Moment Prabowo Subianto Kunjungi Tetangganya Korban Tanah Bergerak
- VIVA/ Muhammad AR
VIVA Politik – Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengunjungi tetangganya yang menjadi korban bencana tanah bergerak di Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pada Minggu 9 September 2022, Prabowo mendatangi langsung para korban yang rumahnya rusak akibat tanah bergerak itu. Prabowo dikenal dekat dengan warga Bojong Koneng, dan lokasi bencana hanya beberapa ratus meter dari rumahnya.
Prabowo membawa ratusan bantuan paket sembako di wilayah Kampung Curug RW 09 dan RW 15 tersebut. Prabowo juga berinteraksi dengan akrab menanyakan kepada warga apa kebutuhan yang belum terpenuhi. Ia berpesan agar anak-anak tetap bersekolah seperti biasa.
"Saya melihat kondisi pengungsi maupun korban bencana pergeseran tanah cukup baik, karena semua stakeholder bahu membahu membantu warga terdampak bencana pergeseran tanah. Kita akan upayakan yang terbaik," ungkap Prabowo.
Prabowo Bantu Buatkan Rumah untuk Para Korban
Sambil berkeliling, Prabowo didampingi Kepala Desa Bojong Koneng Rusdi Anwar, menunjang bantuan. Juga menjanjikan akan membangunkan rumah yang mengalami rusak parah.
"Saya tadi mendapatkan amanat untuk mencari lahan relokasi, sementara Pak Prabowo siap membangun insfrastruktur rumah hunian tetapnya (Huntap) yang jumlahnya 11 unit," ucap Rusdi Anwar.
Prabowo juga didampingi Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto. Saat peninjauan, Rudy menyampaikan, akan membantu percepatan rehabilitasi dan pembangunan rumah huntap.
"Tahap awal, kami bersama semua stakeholder akan mengontrakkan rumah hingga pengungsi tidak tinggal di tenda dan juga biar mereka lebih aman dan nyaman. Selanjutnya, baru kami akan carikan lahan dan cari pembiayaan untuk pembangunan rumah huntap," kata Rudy.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, 33 unit rumah yang mengalami kerusakan.
"Ada 22 unit rumah yang mengalami rusak sedang dan 11 unit yang mengalami rusak berat, minggu depan, Insya Allah mereka sudah tinggal di rumah kontrakan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Aris Nurjatmiko.