Charta Politika: Tingkat Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Turun
- Youtube Sekretariat Presiden
VIVA Politik - Lembaga survei Charta Politika merilis riset terbarunya terkait kondisi sosial politik dan peta elektoral pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dari temuan survei, mayoritas responden menolak kebijakan kenaikan harga BBM.
Dari keterangan Charta Politica ditulis kondisi ekonomi global menyebabkan naiknya harga minyak dunia dan mengakibatkan tingginya beban keuangan negara untuk subsidi BBM. Kondisi tersebut jadi alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada 3 September 2022, untuk mengurangi beban kekuangan negara.
Lantas, responden diajukan pertanyaan sebagai berikut 'Apakah Bapak/Ibu/Saudara setuju tidak setuju dengan hal ini?' Jawaban responden pun ada tiga yaitu mayoritas tidak setuju 69 persen. Lalu, setuju 22 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 9 persen.
"Sebanyak 69 persen responden menyatakan tidak setuju dengan kenaikan harga BBM," demikian keterangan Charta Politika yang dikutip VIVA pada Kamis, 22 September 2022.
Kemudian, 69 persen responden yang tak setuju BBM naik itu ditanya lebih lanjut ‘Apa yang Bapak/Ibu/Saudara lakukan terhadap kenaikan tersebut?’ Jawaban responden sebanyak 51,4 persen menyatakan diam saja dengan menerima kebijakan yang ada.
Ada juga 21,7 persen responden yang menggalang protes di media sosial mendukung petisi online terhadap pemerintah. Lalu, 17,8 persen menyatakan ikut melakukan demonstrasi di jalan menentang pemerintah. Pun, yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,1 persen.
Temuan survei Charta Politika juga menyatakan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah berada pada angka 63,5 persen. Sementara, tingkat ketidakpuasan berada di angka 34,3 persen.
"Jika dilihat dari tren, terdapat penurunan tingkat kepuasan kinerja pemerintah dibandingkan survei pada bulan Juni," tulis keterangan tersebut.
Dalam temuan tersebut, responden diajukan pertanyaan ‘Bagaimana penilaian Bapak/Ibu/Saudara terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo dan KH Maruf Amin, apakah sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali?’
Survei Charta Politika ini dilakukan pada 6 – 13 September 2022. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel yang dilibatkan 1.220 responden di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error ±2.82 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.