Hasto: AD/ART PDIP Tidak Mengenal Dewan Kolonel Puan Maharani
- Istimewa
VIVA Politik - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan pihaknya tidak mengakui pembentukan Dewan Kolonel yang mendukung Puan Maharani. Dewan Kolonel itu barisan pendukung Puan di Fraksi PDIP DPR.
Menurut Hasto, dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP tidak mengatur pembentukan Dewan Kolonel.
"Tidak ada dewan kolonel. AD/ART partai tidak mengenal hal tersebut," kata Hasto kepada wartawan, Rabu, 21 September 2022.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Johan Budi, menginisiasi dibentuknya loyalis Puan menyongsong Pilpres 2024. Namanya kelompok loyalis Puan itu adalah Dewan Kolonel.
Johan menjelaskan, pembentukan Dewan Kolonel merupakan ide yang dicetuskannya pada 2 atau 3 bulan lalu. Dia menawarkan ide pembentukan tim untuk mendukung Puan menuju 2024 kepada anggota Fraksi PDIP lainnya.
"Jadi, gini. Di fraksi PDIP itu, waktu itu saya lupa 2-3 bulan yang lalu lah. Gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim," kata Johan.
Namun, Johan menyampaikan pembentukan Dewan Kolonel ini tidak ada kaitannya dengan DPP PDIP. Ia menuturkan, Dewan Kolonel dibentuk atas keinginan sekelompok anggota Fraksi PDIP.
Pun, Johan menyampaikan Dewan Kolonel tetap menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pencalonan presiden untuk Pemilu 2024 nanti. Namun, jika memang Puan yang ditunjuk Megawati sebagai capres 2024, maka Dewan Kolonel sudah terbentuk dan selanjutnya bergerak.
"Tentu kita masih nunggu keputusan Ibu Ketua Umum siapa yang (dipilih). Tapi, kami sudah prepare duluan kalau misalnya nanti Mbak Puan yang ditunjuk, tim ini sudah siap," kata Johan.
Pembentukan Dewan Kolonel itu ditanggapi sejumlah pihak. Salah satunya dari barisan relawan pendukung Ganjar Pranowo yang menanggapi sinis kemunculan Dewan Kolonel. Ganjar diketahui juga merupakan politikus PDIP yang digadang-gadang sebagai bakal capres 2024.