SBY Mau Turun Gunung, Demokrat: Semoga Hasto Tak Sedang Sakit Perut

SBY menghadiri Rapimnas Partai Demokrat 2022 di JCC, Senayan.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan siap turun gunung karena ada indikasi Pilpres 2024 berjalan tak adil. Pernyataan tersebut kemudian ditanggapi PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebutkan informasi yang diterima SBY itu adalah hal yang tidak tepat.

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution menilai ada kekhawatiran berlebihan hingga kader PDIP itu bak tersengat dan kurang memahami sinyal yang disampaikan mantan Presiden RI dua periode tersebut.

SBY di Rapimnas Partai Demokrat

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

“Adalah hak pak SBY turun gunung dalam rangka memenangkan partai yang Beliau prakarsai dan dirikan pada Pemilu 2024. Sebagai presiden RI dua periode, pak SBY tentu memiliki kemampuan menjaring informasi. Sehingga dijadikan bekal untuk para kader,” ucap Syahrial di Medan, Sumatera Utara pada Senin 19 September 2022.

Syahrial mengungkapkan bahwa hal disampaikan SBY merupakan pesan di samping kepada internal dan kader Demokrat Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta, 15-16 September 2022 lalu. Namun sayangnya kata dia Hasto menuding pernyataan SBY seolah-olah ingin mengganggu pemerintahan Jokowi.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berkunjung ke Desa Sade, Lombok, NTB

Photo :
  • Istimewa

“Padahal yang disampaikan pak SBY untuk kepentingan internal yang kebetulan menarik perhatian publik. Tidak menuding dan menyebut nama," tutur Syahrial.

Syahrial mengharapkan apa disampaikan SBY tidak perlu ditanggapi berlebihan karena akan membuat Hasto menanggapi secara berlebihan dan tidak masuk akal.

"Semoga Hasto tidak sedang sakit perut dan mencret terhadap apa yang disampaikan pak SBY,” ucap Syahrial.

Menurut dia, prediksi dan informasi yang disampaikan SBY akurat dan kalau kemudian tidak terjadi maka sesungguhnya patut disyukuri oleh rakyat. Dia menyebutkan, praktik jahat yang mencederai demokrasi tersebut dapat dicegah. Oleh karena itu justru aneh jika Hasto menanggapinya dengan jawaban yang tidak relevan. Bisa jadi sinyalemen SBY sebetulnya juga dipahami oleh Hasto.

Ketum Demokrat AHY dalam Rapimnas di JCC, Senayan.

Photo :
  • YouTube Partai Demokrat

“Saya khawatir, sinyalemen SBY sangat mengganggu Hasto akibat persoalan pribadinya,” ungkap Syahrial.

Syahrial menambahkan apabila pemerintahan yang akan datang bisa diatur-atur dan dikondisikan maka Hasto tidak perlu seperti orang sakit perut.