Keluarga Bantah Isu Azyumardi Azra Wafat usai Terpapar COVID-19
- Istimewa
VIVA Nasional – Keluarga Azyumardi Azra membantah isu yang menyebutkan bahwa sang Ketua Dewan Pers itu meninggal dunia usai terpapar COVID-19. Informasi yang benar, sebagaimana hasil diagnosis dokter, Azyumardi wafat usai mengalami serangan jantung di dalam pesawat saat perjalanan menuju Malaysia.
"Beliau berangkat--ternyata di pesawat, sewaktu belum landing, karena masih kecapaian--beliau mengalami serangan jantung; sesak napas, lalu serangan jantung," kata putra sulung Azyumardi, Rausan Fikr Usada, di Tangerang, Banten, Senin, 19 September 2022.
Azyumardi memang sempat mengalami sesak napas sebelum mendarat di Malaysia, yang kemudian dibawa ke RS setempat, namun tak dapat ditolong, hingga akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya di sana. "[menurut dokter] keletihan, yang berakibat pada serangan jantung," ujarnya.
Polres Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, sebagaimana pernyataan Kepala Satuan Lalu Lintas Kompol Bambang Askar Sodiq, menyatakan bahwa proses kedatangan jenazah Azyumardi ke Indonesia akan dilakukan sesuai prosedur umum, atau tanpa penanganan khusus menurut protokol pencegahan penularan COVID-19.
"Hasil Koordinasi dengan pihak KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) bahwa jenazah meninggal karena penyakit jantung, bukan karena COVID-19, sehingga kami pastikan jenazah tetap akan diproses kedatangannya sesuai dengan prosedur," ujarnya.
Ketika tiba di Terminal Kargo Jenazah, penanganan jenazah Azyumardi Azra akan serupa dengan penanganan pada proses kedatangan jasad Eril Khan Mumtaz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, beberapa waktu lalu. Polisi akan mengantar dan mengawal kedatangan jenazah Azyumardi sampai ke rumah duka agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Azyumardi Azra yang mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Serdang Selangor, Malaysia, Minggu, pukul 12.30 waktu setempat. Mantan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat kunjungan kerja ke Malaysia.
Azyumardi adalah cendekiawan muslim yang menorehkan banyak prestasi sebelum terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022-2025. Ia dilantik memimpin Dewan Pers pada bulan Mei lalu. (ant)