Hasto Terima Keris dari Sumenep dan Pataka dari Bontang
VIVA Politik – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menerima sejumlah cindera mata dari beberapa daerah. Termasuk keris dari Sumenep Madura, Jawa Timur, dan patakan serta plakat dari Bontang, Kalimantan Timur.
Pemberian terhadap doktor Ilmu Pertahanan dari Universitas Pertahanan RI itu, setelah dirinya terpilih kembali menjadi Sekretaris Jenderal sekaligus Ketua formatur Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara/SN), yang Musyawarah Agung dilaksanakan di Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu malam kemarin.
Keris yang diterima dari Sumenep adalah berupa keris, persembahan Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Empu Faturrahman sendiri yang menempa keris itu. Di mana awalnya keris itu bahannya dipukul sendiri untuk pertama kali oleh Hasto di Keraton Sumenep pada 2018.
Sedangkan pataka dan plakat juga diberikan, yang berasal dari Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Jelas Hasto, Senapati Nusantara merupakan organisasi yang memiliki kesadaran kebudayaan di setiap anggotanya. Politisi asal Yogyakarta itu menilai sangat jarang ada organisasi yang benar-benar memiliki kekuatan dan kehendak langsung dari akar rumputnya.
Jelasnya, seluruh anggotanya memiliki kesadaran akan kebudayaan. Mengambil falsafah dari tosan aji, serta jaringan yang terus dibangun dengan penggiat budaya nusantara yang lain. Oleh sebab itu, lanjutnya, Senopati Nusantara terus berjuang mendorong gerakan kebudayaan agar bangsa Indonesia berdiri kokoh pada karakter dan jati dirinya.
"Organisasi ini merupakan kesadaran arus bawah, pergerakan dari bawah. Karena dari bawah, ini tak bisa dihentikan siapa pun," kata Hasto, dalam keterangan persnya, Minggu 18 September 2022.
Senapati Nusantara menurut dia, juga punya tanggung jawab menjaga keutuhan NKRI. Terutama terhadap mereka yang ingin merongrong ideologi Pancasila. Juga terhadap mereka yang mencoba memisahkan kebudayaan dari kehidupan berbangsa.
"Kita hadir di tengah rakyat menggerakkan semangat itu," tegas Hasto.
Dia juga mendorong pengurus Senapati Nusantara nantinya, semakin kreatif dalam mengampanyekan Tosan Aji dan kebudayaan tanah air. Dapat mengenalkan keris kepada Duta Besar negara sahabat dan Duta Besar Indonesia yang ada di luar negeri.
"Jadi, Duta Besar itu ketika menerima tamu akan memberikan cendera mata keris. Ini kan juga peluang kita mengenalkan keris untuk dunia," kata Hasto.
Pada acara itu, setelah memberikan sambutan sebagai tanda Musyawarah Agung selesai dilaksanakan, Hasto juga melihat Sekretariat Senapati Nusantara yang baru.