Elite PKS Tantang Jokowi Larang Anggota DPR Maju Tiga Periode

Mardani Ali Sera
Sumber :
  • Facebook.com/MardaniAliSera

VIVA Politik – Elite Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menantang Presiden Joko Widodo untuk melarang anggota DPR RI untuk maju kembali pada periode ketiga, sebagai respons atas wacana perpanjangan masa jabatan presiden. 

“Kalau saya mah tantang saja Pak Jokowi menyatakan demikian (larangan tiga kali maju anggota DPR). Ayo, ngomong, kalau mau ngomong, saya tantang,” kata Mardani sebagaima dikutip dari kanal Youtube Survei KedaiKOPI, Minggu, 18 September 2022.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS itu mengaku tidak mempermasalahkan masa jabatan anggota DPR RI dibatasi apabila Jokowi juga berani menyatakan sikap menolak untuk kembali menjabat pada periode selanjutnya.

Rapat paripurna DPR (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/ Anwar Sadat.

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan aturan masa jabatan legislatif tidak perlu dibatasi. Karena, menurutnya, kekuasaan legislatif tidak menimbulkan kekuatan tirani jika menjabat lebih dari dua periode.

“Legislatif itu dia tidak menjadi kekuasaan yang sentralistik, dia lebih ke kolektif-kolegial sehingga tidak akan menimbulkan peluang untuk tirani; tapi kalau eksekutif dengan presidensialisme seperti ini, kalau tidak dibatasi dua periode, ini sudah ada yang mau tiga periode. Jadi, esensinya kekuasaan harus dibatasi,” tuturnya.

Dia juga menyoroti keterwakilan dari kelompok-kelompok tertentu di legislatif harus diafirmasi. Ia mencontohkan kalangan muda yang menjadi anggota DPR RI.

Presiden Jokowi menerima Pengurus PP Muhammadiyah di Istana

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

“Kita sudah bagus 30 [persen] perempuan. Nah, anak muda, sebagian besar anak muda sekarang yang maju, kalau dilihat ada koneksi dengan ayahnya atau kerabat. Jadi, anak muda yang cerdas dan sendirian kadang-kadang berat. Mestinya ada slot,” ujarnya.

“Karena DPR agak susah jadi sesuatu kekuatan yang tirani. Kita ngecilin dari sepuluh menjadi sembilan partai aja perlu sepuluh tahun. Katakan enam [partai] susah itu menjadi tirani--jangankan enam; tiga lawan tiga, satu lawan lima, yang satu juga ramai. Kita ajak teriak terus," ujarnya.