Anies Ubah Kota Tua Jadi Batavia, Ketua DPRD DKI: Sudah Gak Boleh

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi
Sumber :
  • DPRD DKI Jakarta

VIVA Politik – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengkritik keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merubah nama kawasan Kota Tua Jakarta menjadi Batavia. Menurut Pras, sapaan Prasetyo Edi, Anies yang akan lengser sebulan lagi tak semestinya melakukan penjenamaan kawasan tersebut.

"Seharusnya sudah enggak boleh," kata Pras kepada wartawan di gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin 12 September 2022.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi

Photo :
  • Humas DKI

Politikus PDIP itu menambahkan seharusnya Anies sudah tidak bisa membuat kebijakan strategis jelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022. 

Adapun kebijakan strategis yang dimaksud seperti menerbitkan peraturan dan keputusan, melakukan rotasi pejabat pemerintah hingga kebijakan baru yang berdampak pada masyarakat.

Pras mengakui akan memutuskan terkait penjenamaan itu usai rapat paripurna pengumuman pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Kan belum diputuskan, besok itu salah satu yang kita putuskan bahwasanya tidak boleh ada lagi kebijakan yang strategis yang diambil oleh Anies," ujarnya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kota Tua Jakarta Barat

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Untuk diketahui, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan dan membuka kembali kawasan rekreasi Kota Tua Jakarta Barat, agar bisa kembali dinikmati oleh warga Jakarta.  

Dalam hal ini Anies juga memberikan nama baru untuk kawasan tersebut dengan sebutan Batavia.

"Jadi ini adalah pembukaan kembali kawasan Kota Tua Jakarta. Kawasan Kota Tua ini kita namai kawasan Batavia sebagaimana nama aslinya dulu. Ini adalah Batavia," ujar Anies dalam acara dibuka kembalinya Kawasan Kota Tua dan Groundbreaking CP202 MRT, di Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu 10 September 2022.

Anies menjelaskan, nantinya Kota Tua akan dirancang kembali oleh pihaknya dan menjadi kawasan modern kota masa depan. Namun,  Batavia tetap mencirikan kota masa lalu sebagai pengingat sejarah.

"Kota ini kawasan ini disebut Kota Tua, tapi kita rancang ulang sehingga Kota Tua ini menjadi kota masa depan. Namanya Batavia mencerminkan masa lalu, tapi konsepnya menceriminkan kota modern masa depan. Itu yang sedang dibangun di tempat ini," ujarnya.