Ditanya Soal Polemik PPP, Suharso: Tenang, Tenang
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, enggan berkomentar soal polemik kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan. Suharso juga “tutup mulut“ dengan kebijakan Menkumham yang mensahkan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP.
Pilih Bungkam
Respons tersebut ditunjukkan oleh Suharso saat ditanyai awak media seusai rapat dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Senin, 12 September 2022. Suharso memilih bungkam meski berkali-kaki ditanyai wartawan ihwal polemik dualisme kemepimpinan partainya.
Menkumham Sahkan Plt Mardiono
Sebelumnya, Menkumham Yasonna H Laoly telah mensahkan Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP. Pengesahan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022 tentang Pengesahan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Masa Bakti 2020-2025.
Keputusan tersebut ditandatangani langsung Yasonna Laoly pada 9 September 2022.
Mardiono menjadi Plt Ketum PPP mengganti Suharso Monoarfa berdasarkan hasil keputusan Mukernas PPP di Swis Belinn Hotel, Serang, Banten, pada Minggu, 4 September 2022.
Mukernas dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, pengurus harian DPP PPP, serta Ketua dan Sekretaris dari 30 DPW PPP se-Indonesia. Kemudian, Anggota DPR Fraksi PPP M Amir Uskara dan Achmad Baidowi, serta Ketua Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Habib Farhan Hasan Al Amri.
Hari ini, Mardiono mendatangi KPU untuk melakukan perubahan struktur kepengurusan PPP sebagaimana keputusan Menkumham. Sementara Suharso sebelum ke DPR juga sudah menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas kisruh kepemimpinan PPP.
"Saya tadi banyak bicara soal itu (pemberhentiannya dari Ketum PPP) dan soal IKN, ya," kata Suharso di Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 September 2022.