Surati Jokowi hingga Erick Thohir, DPR Aceh Tolak Keras BBM Naik
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Penolakan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi terus terjadi. Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi menuai kritikan atas kebijakan tersebut dengan kemunculan gelombang protes seperti aksi demo di jalan.
Terkait itu, DPR Aceh pun ikut menyuarakan penolakan. Caranya wakil rakyat Aceh itu melayangkan surat ke Jokowi terkait penolakan kenaikan harga BBM.
Selain ke Jokowi, surat tersebut juga dikirim ke Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Thohir. Selain itu, ditujukan kepada Forum Bersama DPR dan DPD RI asal Aceh dan Pj Gubernur Aceh.
Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri mengatakan, pada prinsipnya pihaknya sepakat terkait apa yang disuarakan elemen masyarakat. Kata dia, elemen masyarakat itu sudah menyampaikan aspirasi ke DPR Aceh untuk menolak kenaikan harga BBM dan tuntutan lainnya.
“DPRA menerima seluruh aspirasi yang disampaikan mahasiswa dan seluruh aspirasi tersebut kita sampaikan melalui surat ke Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI,” kata Saiful Bahri dalam keterangannya, Kamis, 8 September 2022.
Adapun surat yang akan dikirimkan ke Jokowi itu berisi lima poin. Salah satunya menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM karena akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat.
Kemudian, meminta pemerintah memformulasikan kebijakan alternatif terbaik di samping menyediakan bantuan sosial atau bansos dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Selain itu, meminta pemerintah membuat regulasi terkait penyaluran BBM bersubsidi berdasarkan data yang terukur. Selanjutnya, mencabut kenaikan tarif listrik dan meminta DPR RI agar menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
“Pada prinsipnya DPRA sepakat dengan apa yang disuarakan mahasiswa dalam aksi demo, bahwa kenaikan harga BBM ini sangat mengiris hati masyarakat,” katanya.