Demokrat: Bahaya Jika Jokowi Diam Saja Soal Usulan Presiden 3 Periode
- Instagram @kamharlakumani
VIVA Politik – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengkritisi munculnya kembali wacana Jokowi 3 periode yang kembali mengemuka pasca Musyawarah Rakyat yang diselenggarakan oleh kelompok relawan Jokowi. Menurut Kamhar, adanya usulan Jokowi 3 periode dalam Musra menunjukkan bahwa usulan itu masih ada.
"Adanya usulan Jokowi 3 periode dalam Musra semakin menegaskan bahwa skenario ini terus hidup dan dijalankan. Ini menjadi operasi politik mendesepsi publik yang dilakukan elit-elit dilingkaran dalam kekuasaan untuk melanggengkan kekuasaan," kata Kamhar, dalam keterangannya kepada Viva, Kamis 1 September 2022.
Kamhar mengatakan, jelas terekam dan tersimpan dalam memori publik sejak mula-mula wacana ini berhembus dari orang-orang dekat Jokowi. Bahkan, sejumlah orang dekat Jokowi secara terang-terangan menyuarakan agar Jokowi bisa menjabat untuk periode ketiganya.
Untuk itu, Kamhar meminta agar Jokowi tegas merespon wacana ini dan meminta usulan 3 periode itu dihentikan. Sebab, usulan 3 periode itu tidak sesuai konstitusi dan merupakan pengkhianatan terhadap reformasi.
"Tak hanya bertentangan dengan aspirasi rakyat, ini juga bentuk nyata pengkhianatan amanat reformasi. Pak Jokowi juga semestinya tegas merespon ini," kata Kamhar
Sebagai anak kandung reformasi, menurut Kamhar, adalah keliru atas nama demokrasi memberi ruang terus mengemukanya wacana dan memberi lampu hijau pada gerakan yang mematikan demokrasi dan reformasi itu sendiri.
"Ini berbahaya jika terus dibiarkan, apalagi bagi Pak Jokowi yang terus memelihara pemikiran seperti ini," ujar Kamhar.
Dia menambahkan, "Kelompok relawan dan Pak Jokowi mestinya fokus menunaikan dan menuntaskan janji-janji politiknya yang hingga kini tak kunjung dipenuhi, malah sebaliknya kehidupan rakyat semakin susah," ujarnya
Sebagaimana diketahui, dalam Musra relawan Jokowi agenda utamanya adalah penjaringan nama Calon Presiden untuk diserahkan kepada Presiden Jokowi pada tahun depan. Namun pada kenyataannya dalam Musra itu justru mendukung Presiden Jokowi agar bisa meneruskan jabatannya 3 periode.