Elektabilitas Puan Rendah, PDIP: Bu Mega Tak Terlalu Percaya Survei
- PDI Perjuangan
VIVA Politik – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menanggapi kabar adanya info survei internal PDI Perjuangan bahwa Ganjar Pranowo masih nomor satu dicalonkan sebagai calon Presiden 2024 dibanding Puan Maharani. Menurut dia, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tidak terlalu percaya dengan survei.
“Sejak kapan ibu ketua umum terlalu percaya kepada survei? Saya tidak mengatakan tidak percaya, tapi saya mengatakan terlalu percaya,” kata Bambang Pacul di Gedung DPR pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Memang, kata dia, survei boleh dijadikan bacaan dan pegangan. Akan tetapi, survei bukan menjadi satu-satunya. Sebab, lanjut Pacul, pengalaman ketika Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2012.
“Siapa yang mengatakan Pak Jokowi akan menang melawan Pak Foke (Fauzi Bowo). Tidak ada,” jelas Ketua Komisi III DPR ini.
Tapi, kata dia, Megawati tetap mencalonkan Jokowi saat itu sebagai calon Gubernur DKI melawan petahana berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sehingga, ia melihat insting mantan Presiden RI tersebut sangat kuat.
“Dikau harus melihat ibu ketua umum kami, dia memiliki insiting yang sangat kuat. Naluri dan sudah wisdom, mohon izin ibu ketum lahir dari istana dan dikeluarkan dari istana. Bisa dikatakan terlunta-lunta. Kami percaya pada insting ibu, jam terbang yang luar biasa. Siapa yang punya pengalaman sekuat beliau? Saya tidak bermaksud membanding-bandingkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Pacul mengingatkan kembali bahwa urusan calon Presiden dan Wakil Presiden merupakan hak prerogratif Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan sebagaimana mandat kongres dan dikuatkan lagi saat rapat kerja nasional.
“Didalam kongres itu ditetapkan pula untuk capres dan cawapres menjadi kewenangan ibu ketua umum. Jika misal Bambang Pacul dicalonkan publik, saya diminta maju oleh publik, maka saya akan mengatakan bahwa saya adalah kader partai. Dan kita tempat organisasi PDIP ada mekanisme sendiri, dan tidak bisa usung-usung sendiri,” tandasnya.
Sebelumnya, Survei Poltracking Indonesia menyebutkan e??????lektabilitas Ganjar Pranowo sebagai capres terkuat dalam menyongsong suksesi pemimpin bangsa pada tahun 2024. Kemudian, Ridwan Kamil berada di posisi cawapres teratas.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan survei Poltracking secara nasional pada tanggal 1—7 Agustus 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Disebutkan pula jumlah sampel dalam survei 1.220 responden dengan margin of error plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi se-Indonesia secara proporsional. Berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir dengan proporsi jenis kelamin pemilih," kata Hanta Yuda.
Dalam survei elektabilitas kandidat calon wakil presiden untuk Pilpres 2024, nama Ridwan Kamil yang saat ini menjadi Gubernur Jawa Barat berada di posisi puncak.
Dari jajaran 10 nama, ada empat cawapres terkuat yang dipilih publik, yakni Ridwan Kamil (12,6 persen), Sandiaga Salahudin Uno (11,9 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (11,7 persen), dan Erick Thohir (10,8 persen).
Sementara itu, empat cawapres berdasarkan partai politik yang jadi pilihan masyarakat, ada Agus Harimurti Yudhoyono (11,7 persen), Puan Maharani (6,5 persen), Muhaimin Iskandar (2,7 persen), dan Airlangga Hartanto (1,7 persen).
Untuk pilihan kandidat calon presiden pada Pemilu 2024, nama Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) teratas dengan 26,6 persen, sedangkan nama Ridwan Kamil dengan 3,9 persen, atau mengalahkan Erick Thohir 2,8 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 2,4 persen, Puan Maharani 2,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,2 persen, dan Airlangga Hartarto 1,7 persen.