Partai Pandai Daftar ke KPU, Farhat Abbas: Kita Bukan Main-main

Ketua Umum Pandai Farhat Abbas di KPU.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA Politik - Dewan Pimpinan Pusat Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Farhat Abbas selaku Ketua Umum DPP Pandai langsung memimpin rombongan partai yang dipimpinnya.

"Pandai hari ini tercatat sebagai peserta  pendaftar nomor 9. Masalah kekuarangan akan dipenuhi sebelum tanggal 14 Agustus," kata Farhat di lokasi. 

Dia minta agar KPU selaku lembaga penyelenggara Pemilu tak mencari-cari kesalahan atau kekurangan partai baru tersebut. Menurutnya, jika ada kekurangan sebaiknya KPU memberikan toleransi.

"Berharap kepada KPU untuk tidak mencari-cari kesalahan. Kalau bisa di masa pandemi ini jangan mencari kekurangan-kekurangan yang lebih yang harusnya sifatnya ditoleransi saja," tutur Farhat yang juga advokat tersebut.

Farhat Abas saat mendaftarkan Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) di KPU

Photo :
  • VIVA/Edwin Firdaus

Farhat mengklaim partai yang dipimpinnya serius menyiapkan syarat untuk menjadi parpol peserta Pemilu 2024. 

"Karena kita hadir di sini bukan untuk main-main tapi serius. Jangan sampai terjadi gugat menggugat," lanjut Farhat. 

Pun, dia mengklaim memang untuk pengurusan keanggotan di tingkap kepengurusan provinsi sudah lengkap. Namun, kata dia, untuk tingkat kabupaten dan kota belum. 

Maka itu, kata dia, KPU sekarang harus bisa beri warna bahwa perpolitikan yang baik. Menurutnya, untuk kepengurusan Partai Pandai yang belum rampung dalam pengisian Sipol seperti di Papua.

"Jadi, kita anggap Sipol itu ada berapa daerah seperti Papua yang sudah selesai, tapi belum masuk seluruhnya. Jadi, kita melengkapi seluruhnya apabila kita terpenuhi 75 persen, 100 persen maka kita terdaftar ikut pemilu verifikasi faktual," katanya. 

Farhat punya harapan terhadap partai besutannya ini. Dia mau Partai Pandai bisa lolos Pemilu dan tembus ambang batas parlemen agar lolos ke DPR.

"Mendapat kursi di parlemen 7 persen sampai 10 persen pada Pemilu 2024. "Harapan kedepan Pemilu ini betul-betul pesta rakyat," ujarnya.