Sekjen PAN Gowes Bareng Hasto PDIP, Bahas Koalisi 2024?

Sekjen PAN Eddy Soeparno gowes bareng dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA Politik – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto gowes bareng dengan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno di Jakarta, Jumat pagi tadi. Dua politikus itu gowes sepeda dari Menteng  ke Jalan Sudirman, DPR dan menuju gedung Bank Indonesia (BI).

Eddy dan Hasto itu gowes sekitar pukul 05.30 WIB. Dalam gowes bareng itu, Hasto mengenakan rompi warna merah. Pun, Eddy mengenakan jaket olahraga warna biru. Keduanya tampak bugar dan memancarkan semangat.

Hasto menyampaikan kalau Eddy Soeparno memang sudah lama ingin gowes bareng. "Kebetulan saya belakangan ini agak kendur sepedaan karena kesibukan. Jadi, pas kontak-kontakan dengan Mas Eddy, saya langsung sanggupi bersepeda," kata Hasto dikutip dari Antara, Jumat, 15 Juli 2022.

Eddy mengatakan gowes sebagai pertemuan sahabat lama. Namun, jarang ketemu karena kesibukan masing-masing yang padat.

"Sudah beberapa kali janjian ketemu, dan Mas Hasto ngajak gowes bareng aja. Cocok banget kita sama-sama suka gowes. Mas Hasto malah energik banget, tadi saya ketinggalan gowesnya," ujar Eddy.

Kemudian, Eddy mengaku senang dengan gowes bareng Hasto itu juga terjalin silaturahmi yang makin erat. "Jadi, ini silaturahmi, perjumpaan dua sahabat lama," ujarnya pula.

Usai gowes, mereka berbincang-bincang santai dan dilanjutkan sarapan mie ayam.

"Apa nih nama mienya. Saya mau nyatet," kata Eddy.

"Memang enak, Mas. Mi ini tidak pake bumbu sehingga terasa banget ayamnya," ujar Hasto.

Hasto dan Eddy lalu berbincang isu aktual. Hasto buka obrolan terkait Indonesia agar bisa disegani di dunia internasional.

Lalu, Hasto banyak menceritakan PDIP tetap konsisten turun ke bawah.

"Bagi PDI Perjuangan lebih baik turun ke bawah. Pilpres masih lama," kata Hasto sambil tersenyum.

Eddy pun membahas situasi pandemi COVID-19 saat ini. Dia juga cerita pernah terpapar COVID-19.

Hasto kemudian menawarkan agar antar partai justru bekerjasama dalam peningkatan kualitas kader dan anggota legislatif. Lantas, bagaimana dengan penjajakan koalisi menuju 2024?

"Kita menawarkan tidak bicara koalisi atau kerja sama parpol karena hal tersebut akan ada waktunya. Namun, yang penting bagaimana kerja sama meningkatkan kualitas kader seperti pelatihan bersama melalui Sekolah Partai," kata Hasto.

Menanggapi itu, Eddy merespons dengan menyebut hal itu sebagai sebuah ide yang baik.

"Ide bagus itu, Mas," ujar Eddy pula.

Mengakhiri perbincangan, keduanya sepakat untuk ngobrol lagi di kesempatan berikutnya. (Ant)