Teka-teki MenPAN-RB Pengganti Tjahjo, Ini Jawaban Moeldoko

Kepala Staf Presiden Moeldoko
Sumber :
  • KSP

VIVA Politik – Presiden Joko Widodo atau Jokowi sampai saat ini menunjuk figur pengganti Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Kementerian PAN-RB saat ini masih dipimpin oleh Tito Karnavian sebagai Menteri PAN RB Ad Interim.

Namun, berdasarkan surat penunjukkan yang dikeluarkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Tito Karnavian yang menjabat sebagai MenPAN-RB Ad Interim hanya sampai tanggal 15 Juli 2022. Maka itu, Jumat besok jabatan Tito sebagai Menteri PAN RB Ad Interim akan selesai.

Menanggapi teka-teki siapa yang akan mengisi kursi Menteri PAN RB, Kepala Staf Presiden Moeldoko irit bicara. Menurutnya itu merupakan kewenangan Jokowi memilih siapa yang tepat.

"Itu nanti otoritasnya presiden," kata Moeldoko menjawab pertanyaan awak media, Kamis 14 Juli 2022

Awak media kemudian kembali menanyakan kepada Moeldoko mengenai kemungkinan penunjukkan MenPAN RB diikuti dengan adanya reshuffle kabinet. Moeldoko menjawab dengan jawaban yang serupa. "Sekali lagi itu otoritas presiden. Kapannya dan siapanya kita tunggu saja," ujar eks Panglima TNI itu.

Sebelumnya, Jokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai MenPAN-RB ad interim. Penunjukan ini dilakukan setelah Menteri PANRB Tjahjo Kumolo tutup usia pada Jumat, 1 Juli 2022.

Terkait penunjukkan Tito sebagai MenPAN-RB Ad Interim ini juga telah tertulis di laman resmi Kementerian PAN-RB. Diketahui penunjukkan Tito sebagai MenPAN-RBAd Interim itu tertuang dalam surat B-596/M/D-3/AN.00.03/07/2022.

Surat tersebut ditandatangani Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dalam surat itu dijelaskan Tito Karnavian menjabat sebagai MenPAN-RB ad interim pada 4-15 Juli 2022.

Adapun kursi MenPAN-RB kosong karena Tjahjo meninggal dunia pada Jumat, 1 Juli 2022. Tjahjo meninggal karena sakit di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Sejumlah nama dari kader PDI Perjuangan (PDIP) dispekulasikan menbggantikan Tjahjo. Mulai Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.