Sindir Arteria, Rocky Gerung: Iklan Sudah Jalan Sebelum Barangnya Ada

Pengamat politik Rocky Gerung saat diskusi Indonesia Lawyers Club.
Sumber :
  • YouTube Indonesia Lawyers Club.

VIVA Politik – Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik Anggota DPR Arteria Dahlan. Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu menyebut Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) sebagai produk legislasi terbaik abad ini,

Rocky menyindir enak mendengat keterangan Arteria hingga politikus PKB Lukman Edy yang mewakili pikiran pemerintah dalam diskusi Indonesia Lawyers Club. Dia bilang Arteria Cs coba mempromosikan RKUHP sebagai langkah penting dan bermutu.

Pun, dia heran dengan omongan bahwa RKUHP sebagai temuan terbaik. Padahal, RKUHP yang digodok DPR-Pemerintah ini belum disahkan dan belum berlaku.

"Bahkan sebelum dia dinyatakan sebagai hukum positif, sudah dikasih predikat itu hukum yang paling mulia sebagai temuan peradaban terbaik untuk bangsa ini. Jadi, iklannya sudah jalan sebelum barangnya ada. Kira-kira gitu umpamanya," kata Rocky dalam Indonesia Lawyes Club dikutip pada Selasa, 12 Juli 2022.

Arteria Dahlan

Photo :
  • instagram

Bagi dia, cara Arteria Cs itu sebagai upaya untuk membuat kognisi orang yang berbeda pikiran bisa sepaham. Kemudian, ia menceritakan obrolanya dengan penjual bakso.

Kata dia, dalam obrolan itu menyinggung tulisan Wakil Menteri Hukum dan HAM atau Wamenkumham Edward O.S Hiariej, dalam salah satu artikel di media massa online. Menurut Rocky, penjual bakso itu keberatan dengan tulisan Wamenkumham.

"Itu tulisan yang kurang ajar Karena menghina orang yang punya intensi untuk mengkritik. Dia baca itu, tukang bakso aja baca bilang begitu," ujar Rocky.

Rocky pun menimpali omongan penjual bakso tersebut, "Saya bilang nggak kurang ajar. Saya bilang itu tulisan kurang otak," lanjut Rocky.

Sebelumnya, dalam diskusi ILC, Arteria mengatakan Komisi III DPR sudah berupaya transparan dalam pembahasan RKUHP. Salah satunya mengirim draf final RKUHP ke media massa.

Arteria pun merespons anggapan bahwa DPR dan pemerintah sengaja menyelipkan dalam RKUHP. Kata dia, tak ada upaya sengaja menyelipkan itu karena semua Fraksi di DPR dalam tujuh tahun ini menurunkan tim terbaiknya dalam pembahasan RKUHP.

"Tidak ada maksud sedikit pun untuk berbuat yang aneh-aneh. Saya katakan ini adalah produk legislasi terbaik di abad ini. KUHP ini, di abad ini. Semua tim turun, semua setiap hari bahas, ratusan ahli kalau tidak salah," kata Arteria.