Puan Maharani Sebut Soekarno Sosok Arsitek Kemerdekaan Bangsa-bangsa

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Puan Maharani menuturkan, Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno merupakan sosok arsitek kemerdekaan bangsa-bangsa karena setiap jengkal yang pernah didatangi Bung Karno telah terjangkit virus semangat.

Puan mengatakan, semangat itu di antaranya semangat untuk berdaulat, semangat nasionalisme, gotong-royong, Bhinneka Tunggal Ika, toleransi, dan semangat kemandirian ekonomi. Dari semangat itu juga tercermin di Uni Soviet atau saat ini Rusia.

“Jejak-jejak sejarah karya arsitektur di banyak belahan dunia yang disinggahi Bung Karno memiliki konteksnya masing-masing, contohnya para pemimpin Uni Soviet tertular semangat toleransi beragama,” ujar Puan saat Diskusi Haul Bung Karno, Minggu 3 Juli 2022.

Ketika masjid Biru Saint Petersburg yang sempat tidak terurus dan menjadi gudang, menurut Puan, Bung Karno meminta kepada pemimpin Uni Soviet saat itu agar masjid diserahkan kembali kepada umat muslim agar dirawat dan kembali menjadi tempat ibadah.

“Itu lah hebatnya Bung Karno sebagai arsitek kemerdekaan bangsa-bangsa. Visinya tentang tatanan dunia baru yang setara dapat diwujudkan dalam berbagai tindakan nyata maupun bangunan-bangunan fisik,” katanya.

Melalui hal itu, Puan meminta untuk meneruskan perjuangan Bung Karno. Dia lantas mengutip pernyataan Soekarno.

“Kita bukan saja harus mendirikan negara Indonesia merdeka. Tetapi kita harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Puan mengatakan, Bung Karno juga telah aktif membangun jembatan antar bangsa. Karena dari hal itu Bung Karno telah mampu menjadi arsitek bangsa-bangsa, dengan semangat membangun tatanan dunia baru.

“Sebenarnya kita dapat melacak semangat Bung Karno untuk membangun tatanan dunia baru. Dari keinginan Bung Karno sejak muda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia,” katanya.