Wabah PMK, Salim Segaf Instruksikan Kader PKS All Out Bantu Peternak
- Dok. PKS
VIVA – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang meluas ke sejumlah daerah jadi perhatian Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri. Menurut dia, banyak aspirasi ke PKS terkait keluh kesah peternak yang terdampak PMK.
Dia menyampikan demikian saat menemui masyarakat Jawa Tengah dalam acara 'Rembuk Peternak Bersama Dr. Salim'. Di Jateng, Salim ditemani sejumlah elite PKS seperti Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, Ketua BPW PKS Jatijaya Abdul Fikri Fakih, Anggota DPR RI Jateng Buchori Yusuf, hingga Ketua DPW PKS Jateng Muhammad Haris.
Salim mengatakan, banyak peternak yang mengeluhkan menurunnya produksi. Hal itu berimbas terhadap turunnya penghasilan peternak secara drastis. Sementara, di sisi lain, obat-obatan dan penanganan kesehatan hewan masih terbatas.
Pun, ia menyinggung pentingnya kedaulatan pangan sebagai bagian tak terpisahkan dari kesejahteraan petani dan peternak. Dia menyebut problem saat ini karena masih sering impor untuk produk pangan.
"Padahal, kita bisa penuhi sendiri kebutuhan tersebut. Maka itu, PKS akan terus berjuang mewujudkan bukan hanya ketanahan pangan tapi kedaulatan pangan," jelas eks Menteri Sosial tersebut.
Menurut dia, jika bisa berdaulat dalam komoditas pangan, maka RI bisa menyelesaikan banyak masalah dalam negeri. Selain itu, akan berpengaruh terhadap kesejahteraan petani dan peternak. "Potensinya ada. Tinggal keseriusan dan keberpihakan negara terhadap para petani dan peternak," tuturnya.
Kemudian, dia juga prihatin atas merebaknya wabah PMK yang menggerus ekonomi peternak di Jawa Tengah. Dia menyampaikan, dari pengakuan sebagian peternak sejak wabah PMK merebak, penghasilan mereka turun drastis. Turunnya penghasilan itu dari Rp2 juta perbulan hingga nyaris tanpa penghasilan.
Dia menyebut dampak lain terhadap peternak lain yaitu produksi susu sapi yang berkurang drastis jadi 50 persen, Bahkan, ada yang tak keluar sama sekali.
Menurutnya, ada juga sapi yang disiapkan peternak untuk dijual saat Idhul Adha tapi nyaris tidak ada. Hal ini lantaran sapinya mengalami sakit dan tubuhnya kurus.
Dia bilang ada laporan banyak peternak punya utang ke pabrik tahu untuk makanan ternak. Kata Salim, dari aspirasi itu diketahui, kondisi peternak saat ini perlu modal, obat-obatan, vitamin, hingga pakan ternak.
Terkait itu, Salim langsung merespons dengan menginstruksikan jajaran PKS agar membantu para peternak yang terdampak PMK. Dia menginstruksikan kader PKS yang duduk sebagai anggota dewan bisa maksimal dalam mengadvokasi dan membantu masyarakat.
"Saya perintahkan anggota Fraksi PKS dari pusat hingga daerah all out melakukan advokasi, pendampingan, dan memberikan bantuan untuk mereka. Carikan program bantuan yang cepat untuk membantu karena mereka ada yang sudah tidak dapat income sama sekali," ujarnya.