Tak Suka Kamuflase, PDIP Juga Tolak Berkoalisi dengan Demokrat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan PDI Perjuangan agak sulit untuk membangun koalisi dengan Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Selain itu, Hasto juga sudah menegaskan PDI Perjuangan tidak mungkin koalisi dengan PKS.

“Kalau saya pribadi sebagai Sekjen, memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat. Karena dalam berbagai dinamika politik menunjukan hal itu,” kata Hasto di Sekolah Partai Lenteng Agung pada Kamis, 23 Juni 2022.

Dalam membangun koalisi, kata dia, PDI Perjuangan harus melihat hubungan emosional pendukungnya juga. Menurut dia, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini terkenal dengan basis pendukung wong cilik sehingga tidak bisa berkamuflase dalam berpolitik.

“Koalisi ini harus melihat emosional pendukung PDIP. Pendukung PDIP ini rakyat wong cilik yang tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat, sehingga aspek historis itu tetap dilakukan,” ujarnya.

Saat ini, Hasto mengatakan PDIP masih bergerak ke bawah dengan keyakinan dan kalkulasi yang dipandu ideologi Pancasila sesuai harapan rakyat. Menurut dia, ketika politik dilakukan hanya ada kalkulasi dalam kepala untuk kekuasaan tapi tidak dengan hati, maka yang ada adalah kepentingan.

“Kami diajarkan satunya kata perbuatan antara apa yang ada dalam pikiran dan hati itu harus sama,” jelas dia.

Maka dari itu, Hasto menambahkan PDIP masih menggalang kekuatan dari rakyat dengan turun kebawah, bukan kekuatan di awang-awang dan mendapat pengakuan kuat dari rakyat.

“Kita akan bekerja sama untuk membangun kerja sama politik, bahkan membawa ke dunia internasional. Akan tiba saatnya komunikasi intens, kerja sama politik dalam kaitan mengusung pasangan calon itu dilakukan melalui pendekatan yang jauh lebih intens, disertai pembahasan agenda strategis bagi kemajuan negara besar seperti Indonesia,” tandasnya.