Jokowi Curhat Masalah Minyak Goreng di Depan Relawan Projo
- Twitter @jokowi
VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mencabut aturan larangan ekspor CPO dan produk turunannya sejak Kamis 19 Mei 2022. Jokowi menyebut harga minyak goreng kini di Tanah Air sudah terkendali.
Jokowi pun bandingkan harga minyak goreng perliter di Indonesia dengan di sejumlah negara lain. Dia membeberkan di negara Jerman, Singapura dan Amerika Serikat harga minyak goreng per liter jauh lebih mahal dibandingkan dengan di Indonesia.
"Sekarang bandingkan. Coba bandingkan harga minyak goreng. Di Jerman perliter di sana Rp47 ribu. Di Singapura, saya cek Rp41 ribu. Di Amerika Serikat Rp45 ribu," kata Jokowi saat hadir di Rakernas V Relawan Projo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 21 Mei 2022.
Bagi dia, dengan kondisi itu, pemerintah Indonesia sudah bisa mengendalikan infrasi.
"Artinya, kita bisa mengendalikan inflasi. Mengendalikan kenaikan harga," imbuh Jokowi.
Jokowi mengungkapkan dalam waktu dua pekan, pemerintah mampu menurunkan harga minyak goreng hingga Rp14 ribu perliternya.
Jokowi juga menyebut jika upaya pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng dengan melarang ekspor minyak goreng bukanlah hal yang mudah. Keputusan pemerintah dinilai Jokowi berdampak pada banyak sektor di antaranya merosotnya pendapatan pajak dari penjualan kelapa sawit dan membebani para petani kelapa sawit.
Meski demikian, Jokowi menjabarkan pemerintah harus tetap mengambil kebijakan melarang ekspor minyak goreng demi kepentingan masyarakat. Larangan ekspor ini dinilai mampu menurunkan harga minyak goreng.
"Itu (pelarangan ekspor minyak goreng) kebijakan yang tidak mudah. Begitu distop, harga tandan sawitnya jatuh turun. Selain urusan petani juga urusan income (pemasukan) negara kurang lebih Rp60 sampai Rp70 triliun. Besar sekali," tutur Jokowi.