Survei LSJ: Kepuasan Milenial atas Kinerja Jokowi Turun

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

VIVA – Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis survei terbaru mengenai tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo. Peneliti Senior LSJ, Fetra Ardianto menyebut tingkat kepuasan publik kepada Presiden Jokowi masih berada di atas 60 persen.

"Sebanyak 63,2% publik mengaku puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Meskipun cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan survei LSJ sebelumnya (Februari 2022) tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi mengalami penurunan," kata Fetra dalam keterangannya, Kamis 19 Mei 2022

Menurut Fetra, dalam survei sebelumnya yang dilakukan oleh LSJ, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi berada di angka 67,4 persen. Itu berarti tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi menurun sebanyak 4,2 persen.

"Saat itu kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi masih sebesar 67,4%," kata Fetra

Ada beberapa faktor yang membuat tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi mengalami penurunan. Pertama yakni mengenai isu perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu 2024 yang memantik gelombang unjuk rasa cukup besar.

"Isu perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024 yang telah memantik gelombang demonstrasi mahasiswa cukup besar di berbagai kota di seluruh Indonesia, telah membuat tingkat kepuasaan publik terhadap pemerintahan Jokowi mengalami penurunan," ujar Fetra

Tak hanya itu, penurunan kepuasan publik juga dipicu oleh kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng. Keputusan Jokowi menaikkan harga BBM juga menjadi faktor penurunan kepuasan publik terhadap Jokowi

"Krisis minyak goreng, kenaikan harga BBM, dan mahalnya harga sembako di berbagai daerah juga berkontribusi menurunkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi," ujar Fetra

Survei LSJ ini dilaksanakan pada 15- 28 April 2022 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Proses penarikan sampel dilakukan secara purposif dengan klasifikasi berdasarkan usia 15 - 34 tahun (generasi digital natives). 

Proses penentuan jumlah responden menggunakan metode lemeshow, diperoleh 1225 sampel dengan margin of error +/- 2,8 % dan tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui teknik tatap muka dengan pedoman kuesioner.