Anis Matta: Partai Gelora Selesaikan Syarat Verifikasi Parpol Diawal
- Partai Gelora
VIVA – Pada Agustus 2022, tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai dengan verifikasi parpol untuk pendaftaran partai yang ikut pemilu. Biasanya, semua partai akan menyiapkan diri jelang pelaksanaan verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun agak berbeda dengan partai baru, Partai Gelombang Rakyat (Gelora). Partai pimpinan Anis Matta itu menegaskan sudah menyelesaikan berbagai persyaratan untuk verifikasi faktual.
"Jadi selama Ramadhan kemarin, kita sepakat seluruh daerah fokus persiapan verifikasi partai politik. Dan kerja-kerja persiapan ini selesai akhir bulan Mei ini," kata Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, dalam keterangannya yang diterima VIVA, Rabu 11 Mei 2022.
Itu dikatakan Anis saat halalbihalal fungsionaris DPN Partai Gelora di bilangan Ciganjur, Jakarta Selata, Selasa 10 Mei 2022. Hadir seperti Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Ahmad Rilyadi, dan para ketua bidang DPN Partai Gelora dan lain-lain.
Persiapan untuk verifikasi dituntaskan di awal sebelum pembukaan pendaftaran partai di Agustus 2022, karena Gelora ingin nanti sudah tidak ada kendala. Maka semua dipenuhi diawal.
"Kita sengaja mengejar, selesaikan persiapannya terlebih dahulu sebelum pendaftaran. Dengan demikian kita punya kesempatan banyak untuk melakukan konsolidasi dan penggalangan pemenangan Pemilu 2024," katanya.
Partai Gelora, kata Anis Matta, selama Ramadhan tahun ini mendapatkan lebih besar energi dan tenaga untuk lebih keras lagi menyelesaikan persiapan verifikasi parpol.
"Salah satu pelajaran yang paling penting selama Ramadhan adalah bahwa Allah SWT mengajar kita untuk sampai ke suatu tujuan dengan sesedikit mungkin kesalahan," katanya.
Puasa mengajarkan, jelas Anis, walau dengan makan sedikit saja ternyata kita masih bisa hidup. Pesannya, manusia bisa membebaskan diri dari ketergantungan terhadap materi, meski makan adalah mitra biologis manusia.
Dia kembali mengisahkan tentang Raja Thalut yang mengalahkan Jalut. Walau hanya 4 ribu pasukan dari 80 ribu pasukan dalam kisah Nabi Daud AS. Ini diakui mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, menjadi inspirasi bagi Partai Gelora dalam penyelesaian persiapan verifikasi parpol.
"Saya mengulangi cerita ini terus agar jangan merasa tidak percaya diri untuk menang. Begitu kepercayaan diri hilang, maka daya tahan juga akan hilang. Kalau daya tahan sudah hilang, tidak ada yang bisa kita raih dalam kehidupan," jelasnya.
Maka lanjut mantan Wakil Ketua DPR RI itu, Ramadhan telah mengajakarkan mereka untuk memiliki daya tahan dan keberanian. Terlebih Pemilu 2024 sudah di depan mata.
"Kita mengingatkan ini, karena kurang dua tahun lagi jelang Pemilu 2024, kita akan menghadapi benturan-benturan sebagai partai politik baru," ujarnya.
Dijelaskannya, Gelora mengalami tiga tahap ujian. Tahap pertama telah dilalui, itu juga karena pandemi COVID-19. Yakni terdaftar sebagai partai politik oleh pemerintah.
"Kita terdaftar sebagai parpol di Kemenkumham secara online, diverifikasi secara online dan diverfikasi secara online. Berkah betul, ini pertanda baik, walaupun ada Corona," katanya.
Untuk ujian kedua nanti adalah verifikasi partai politik pendaftaran peserta Pemilu 2024 oleh KPU pada Agustus 2022.
"Persiapan temen-temen di daerah sudah mendekati final. Kita mendahului jadwal ini supaya saat hari H-nya datang kita bisa gunakan waktunya untuk agenda lain, konsolidasi dan pemenangan Pemilu 2024," lanjutnya menjelaskan.
Sedangkan pada ujian ketiga nanti, adalah saat Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari. Ini menjadi ujian sebenarnya dari Partai Gelora, yang pertama kali mengikuti pemilu.
"Kita akan menciptakan sejarah politik di Indonesia dalam Pemilu 2024, karena banyak orang di luar ragu, apakah Partai Gelora lolos parlementary thershold, sekedar lolos atau lolos sedikit di atas thershold. Insya Allah kita akan melampaui perbincangan orang," ujarnya.
Dia menegaskan kembali, bahwa Gelora hadir untuk menjadi solusi atas kritis sistemik. Juga menjadi navigator baru bangsa Indonesia di tengah krisis dan dalam menghadapi krisis itu ke depannya. Secara defacto, kata dia, Gelora ingin memberikan jawaban atas keraguan berbagai pihak di luar.
"Sebab, yang berhasil secara defacto, tentu mampu menunjukkan kekuatannya, dialah yang akan berkesempatan memimpin. Allah SWT telah memberikan kerajaan dan kebijaksanaan kepada Nabi Daud AS. Jadi ada sebuah alasan spritual, emosional, intekektual dan alasan fisik persiapan pemilu. Mudah-mudahan ada catatan sejarah baru dalam Pemilu 2024," katanya.