Demi Kembalikan Kursi PAN di Jateng, Zulkifli Tak Mau Nyerang-nyerang

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, safari politik di Jawa Tengah.
Sumber :
  • Dok. PAN.

VIVA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, menuntaskan safari politinya selama total 25 hari dalam 3 gelombang. Wakil Ketua MPR itu telah mendatangi seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Terakhir di Karanganyar

“Alhamdulillah saya sudah menuntaskan safari ke 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Ini penutup yang terakhir di Karanganyar,” kata Zulkifli di Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar, Kamis, 31 Maret 2022.

Zulkifli menuturkan di setiap kota dia selalu mendatangi PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) dan juga bupati atau walikota.

"Jateng ini saya sudah semua," katanya.

Baca juga: Tak Pusingkan Reshuffle, Zulkifli Hasan Pilih Blusukan ke Solo

Kedatangan Zulkifli Suatu Kebahagiaan

Sementara itu, Ketua PDM Muhammadiyah Wonogiri Kusman Toha menyampaikan kegembiraannya. Dia mengatakan kedatangan Zulkifli adalah suatu kebahagiaan bagi mereka.

"Kami merasa diperhatikan. Jadi bisa banyak menitipkan aspirasi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah," kata Kusman yang mengumpulkan semua pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk menyambut kedatangan Zulkifli di kompleks PKU Muhammadiyah Wonogiri.

Senada, Bupati Sukoharjo Etik Suryani juga mengumpulkan semua Forkopimda Kabupaten Sukoharjo untuk menerima Ketum PAN.

“Saya sudah tunggu-tunggu dikunjungi Pak Zul. Kemarin ada acara dengan gubernur bersama seluruh bupati/walikota Jateng. Teman-teman pada tanya, ‘Sudah kerawuhan Pak Zul belum? Diskusinya seru. Akrab’. Alhamdulillah sekarang Sukoharjo kedatangan Pak Zul,” katanya.

Zulkifli menambahkan saat ini PAN memang menerapkan strategi kolaborasi.

"10 tahun kita konfrontasi terus, berlawanan, hasilnya apa? Suara PAN di Jateng dari 8 jadi 0. Nggak ada angka lagi di bawah 0," katanya.

Tak Suka Nyerang-nyerang

Ia mengerti masyarakat Jateng itu tidak suka yang nyerang-nyerang, nyinyir, dan keras. Oleh karena itu, mereka harus empatik, komunikatif, bisa diajak kolaborasi.

"Insya Allah dengan pendekatan ini PAN Jateng akan bangkit. Tidak ada itu daerah yang kering atau basah. Semua bisa dikerjakan,” kata politisi yang akrab disapa Zulhas tersebut.

Selama bersafari di Jateng, Zulkifli mendatangi kepala-kepala daerah, pimpinan Muhammadiyah dan NU, ormas Islam, hingga pondok-pondok pesantren. Ia didampingi anggota-anggota DPR F-PAN, pengurus DPP, dan tak jarang juga mengajak public figur kader PAN seperti Pasha Ungu, Desy Ratnasari, Deny Cagur, dan lainnya.