Wacana Masa Jabatan Presiden Diperpanjang, Ini Kata Surya Paloh
- VIVA/Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku bahwa partainya belum begitu serius menanggapi wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi seperti digaungkan sejumlah partai politik.
Namun menurutnya, bila memang berbicara atas nama kepentingan bangsa, semua harus berjalan sesuai dengan konstitusi yang ada.
“Ada teman-teman beberapa partai yang menyatakan Presiden Jokowi perpanjangan, saya ingin menyatakan Nasdem belum tertarik membahas masalah ini,” kata Paloh kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 28 Februari 2022.
Paloh mengatakan, sejak awal dia menegaskan bahwa Nasdem bergerak di atas kepentingan bangsa, bukan partai maupun siapa pun.
“Ketika ingin menempatkan kepetingan bangsa, maka kita harus merujuk pada konstitusi yang ada,” ujarnya.
Paloh mengaku menghormati usulan sejumlah partai politik yang menginginkan masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang. Namun demikian Nasdem sendiri masih fokus pada kerja-kerja yang lain.
“Kita hormati pikiran dari teman-teman partai politik lain yang mungkin punya argumentasi dan pikiran lain yang mengusulkan perpanjangan Jokowi Presiden,” tandasnya.
Begitu pula dalam hal penundaan Pemilu 2024, Paloh menyampaikan bahwa Nasdem tidak sepakat dengan itu. "Harapan saya, tentu kalau masalah penundaan (Pemilu) jangan tertunda," tegasnya.
Wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi mulanya disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan sejumlah elite politik lain. Cak Imin menyampaikan usulan agar Pemilu 2024 diundur atau ditunda yang otomatis memperpanjang masa jabatan Jokowi sebagai presiden.