Kasus Naik, DPR Minta Pembukaan Sekolah di Masa Pandemi Dievaluasi

Ilustrasi Sekolah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Inisiatif pemerintah segera membuka sekolah di masa pandemi COVID-19 perlu diapresiasi. Tapi dari sisi persiapan pembukaan sekolah masih perlu dievaluasi. Misalnya yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), tidak semua sekolah memiliki fasilitas serta sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

“Kami anggap masih ada beberapa bagian yang belum terlengkapi. Salah satunya terkait fasilitas serta sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran," kata Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah, Senin, 31 Januari 2022.

Karena itu, Ferdiansyah mengajak kepada para pemangku kepentingan di Kabupaten Bandung Barat untuk memberikan masukan kepada Komisi X untuk segera kita tindaklanjuti.

Ia menegaskan, hal tersebut menjadi komitmen Komisi X dalam memperjuangkan permasalahan yang berkaitan dengan pendidikan di Kabupaten Bandung Barat.

“Semoga komunikasi ini tidak hanya berjalan saat Komisi X melakukan kunjungan kerja saja. Tetapi bisa melalui email, surat menyurat ataupun sarana media lainnya, sehingga komunikasi tidak terhenti, dan kami selalu bisa menindaklanjuti apa kebutuhan-kebutuhan Kabupaten Bandung Barat secara bertahap,” kata politikus Golkar itu.

Lebih lanjut, Ferdiansyah mengingatkan kepada pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pengajaran serta memastikan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 tetap berjalan.

Seperti diketahui, kurva kasus COVID-19 di Tanah Air hingga Minggu, 30 Januari 2022 masih memperlihatkan peningkatan. Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat, kasus harian sembuh per hari ini sebanyak 3.241 orang. Dengan demikian, total sementara pasien sembuh COVID-19 sejauh ini sudah mencapai 4.137.164 orang. 

Sementara untuk jumlah kasus positif harian per hari ini tercatat sebanyak 12.422 orang, sehingga total secara keseluruhan menjadi 4.343.185 kasus. Kemudian untuk kasus pasien COVID-19 yang meninggal, per hari ini telah bertambah sebanyak 18 orang. 

Dengan penambahan tersebut, total sementara pasien meninggal seluruhnya menjadi 144.303 orang. Selain itu, hingga saat ini seluruh kasus suspect yang dipantau oleh pemerintah yakni sebanyak 7.598 orang. 
Kemudian jumlah penambahan kasus harian yang didapatkan dari hasil tracing melalui pemeriksaan yakni 
sebanyak 314.397 spesimen.