Airin Masuk Bursa Pilkada Banten, Elektabilitas di Bawah Wahidin Halim

Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Jelang Pilkada 2024 terutama di Provinsi Banten, sejumlah nama dengan elektabilitas yang cukup tinggi, sudah mulai bermunculan. Baik itu patahana maupun sosok baru.

Nama Wahidin Halim yang saat ini masih menjabat Gubernur Banten, tetap dinominasikan dengan elektabilitas tinggi. Muncul juga nama mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Dimana, berdasarkan survei, sosok keduanya dinilai publik cocok untuk bisa memimpin wilayah Provinsi Banten.

Untuk Wahidin Halim dinilai mampu terpilih lagi di periode kedua, lantaran memiliki keunggulan dibandingkan sosok politisi lain. Dari survei tersebut, Wahidin merupakan kandidat gubernur yang paling banyak dipilih responden atau memiliki elektabilitas tertinggi, yaitu 19,3 persen.

Gubernur Banten, Wahidin Halim.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Airin Rachmi Diany menyusul dengan elektabilitas 11,0 persen. Nama lain seperti Andika Hazrumy 9,8 persen, hingga Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga dinilai mampu memimpin Provinsi Banten dengan hasil surivei 6,8 persen.

"Pemilih sudah banyak yang mulai menilai. Bahkan, berdasarkan elektabilitas Wahidin Halim justru meningkat, yaitu 20,8 persen disusul Airin Rachmi Diany 19,3 persen," kata Direktur Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an di Tangerang, Senin, 31 Januari 2022.

Lanjut dia, survei ini juga membuat simulasi pasangan calon Gubernur dengan Wakil Gubernur pada Pilkada 2024. Dari tiga simulasi pasangan, Wahidin Halim kembali unggul.

"Atas survei ini, tentunya juga sebagai simulasi dalam pilkada mendatang, untuk melihat sejauh mana respon dan kepuasan masyarakat dalam kepemimpinan di Banten," ujarnya.

Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul juga menilai, keberhasilan Wahidin karena ia menjadi sosok yang sesuai dengan harapan masyarakat Banten, yaitu peduli dan merakyat, punya integritas alias bersih, berpengalaman, dan religius. Sebab Banten ini ibaratnya baru terjerat noda hitam dinasti.

Selain itu, kemampuan mengendalikan kasus COVID-19 melalui Dinas Kesehatan juga dianggap berhasil sehingga mengangkat nama Wahidin.

"Beberapa keberhasilan membuat masyarakat kembali mempercayai Wahidin Halim. Apalagi saat pandemi, beberapa programnya dianggap berhasil, seperti relaksasi pajak dan tetap mampu menjaga siklus keuangan daerah lewat Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Bapenda," katanya.