1,1 Juta Vaksin Kedaluwarsa, Muhaimin Beri Saran Begini ke Menkes

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (tengah).
Sumber :
  • VIVA/Dhana Kencana

VIVA –  Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyoroti vaksin expired kedaluwarsa yang jumlahnya mencapai 1,1 juta dosis. Dia mengingatkan hal ini karena pemerintah tengah menggenjot program vaksinasi dosis ketiga atau booster.

"Saya ingatkan agar vaksin yang diindikasikan akan kedaluwarsa terus dipelototi. Dan, yang sudah kedaluwarsa harus segera dibuang. Cek satu-satu petanya dan jumlahnya berapa di masing-masing daerah,” kata Muhaimin, dalam keterangannya, Kamis, 20 Januari 2022.

Dia meminta partisipasi aktif masyarakat agar tak segan menanyakan masa kedaluwarsa vaksin yang bakal disuntikkan. Bagi dia, hal ini penting karena dikhawatirkan petugas medis juga tak cermat mengetahui kedaluwarsa vaksin.

“Masyarakat juga perlu proaktif ya. Tanyakan dulu status vaksinnya sebelum disuntikkan. Jaga-jaga siapa tahu petugasnya tidak perhatikan," tutur Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Pun, dia mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa  segera mengevaluasi penyebab masih banyaknya vaksin yang belum digunakan sehingga memasuki tenggat waktu kedaluwarsa.

"Saya harap ada evaluasi menyeluruh soal vaksin ini. Kok bisa sampai 1,1 juta dosis belum terpakai, malah mau kedaluwarsa," ujar eks Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.

Pemkab Tangerang gelar vaksinasi booster untuk lansia.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Menurut dia, jangan sampai ada ketimpangan dengan di luar Jawa. Sebab, warga yang belum divaksin juga masih banyak. "Masih banyak warga yang belum bisa vaksinasi dosis pertama dan kedua di luar Jawa," sebutnya.

Terkait vaksinasi booster, ia menyebut upaya bagus. Namun, ia mengimbau agar praktiknya tak mengenyampingkan target vaksinasi primer atau dosis pertama. Lalu, vaksin kedua bagi 70 persen populasi penduduk Indonesia.

“Kita tidak boleh mengabaikan target utama kita untuk vaksinasi 70 persen dari jumlah penduduk. Alih-alih ngurusi booster, malah banyak juga yang keteran belum divaksin pertama dan kedua. Itu tidak bagus," jelas Muhaimin.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan terdapat 1,12 juta vaksin COVDI-19 yang kedaluwarsa per Desember 2021. 1,1 juta dosis di antaranya merupakan vaksin donasi. Dia mengatakan vaksin kedaluwarsa merupakan donasi gratis dari negara-negara maju.

“Vaksin yang expired (kedaluwarsa) sampai Desember (2021) ada 1,121 juta dosis. Dari jumlah itu, 1,1 juta yang expired adalah donasi gratis, 98 persen donasi gratis," kata Budi Gunadi, Selasa, 18 Januari 2022.