Jadi Ketum PBNU, Gus Yahya: Said Aqil Guru yang Mendidik Saya
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya telah terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2021 dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, 22-24 Desember 2021. Gus Yahya akan menggantikan kepemimpinan Said Aqil Siradj.
Pantauan VIVA, usai proses pemilihan suara selesai, Gus Yahya langsung duduk berdampingan dengan Said Aqil di depan para muktamirin. Dia pun mengucapkan rasa terima kasih kepada Said Aqil yang telah membimbingnya.
"Yang paling awal saya haturkan terima kasih saya kepada guru saya, yang mendidik saya, menggembleng dan menguji saya. Tetapi, juga membuka jalan dan membesarkan saya yaitu Profesor Doktor Kiai Haji Said Aqil Siradj," kata Gus Yahya di Gedung Serbaguna, Universitas Lampung, Jumat, 24 Desember 2021.
Gus Yahya menyampaikan tak akan pernah tahu sisa usianya apakah bisa membalas jasa-jasa Said Aqil. Bagi dia, keberhasilannya ini berkat peran Said Aqil.
"Kalau ini disebut keberhasilan, sesungguhnya ini adalah beliau. Kalau ada yang patut dipuji, beliau yang harus dipuji," lanjutnya.
Pun, ia merasa bersyukur diberi kesempatan untuk menikmati suasana Muktamar ke-34. Bagi dia, muktamar kali ini penuh dinamika yang kadang-kadang membuat ketar-ketir. Namun, nyatanya, kata dia, pelaksanaan muktamar begitu dinikmati oleh siapapun termasuk para muktamirin.
"Ini adalah salah satu nikmat NU yang terus dirasakan dari generasi ke generasi. Kita berkeyakinan bahwa muktamar itu adalah sumber barokah bagi NU," ujar Gus Yahya.
Kemudian, dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada teman-teman yang sudah bekerja keras untuk mensukseskan Muktamar ke 34 ini. Menurutnya, semua pihak mulai jajaran panitia, semua Ansor, Fatayat, hingga pemimpin persidangan punya peranan masing-masing.
Selain itu, ia mengapresiasi muktamirin pengurus wilayah dan cabang di seluruh Indonesia yang telah menerimanya. Namun lebih dari itu, terima kasih atas persetujuan dan kesepakatan bahwa nantinya akan bekerja bersama-sama sesudah ini.
"Semoga segala niat baik kita sungguh dilihat oleh Allah SWT sebagai layak dan patut untuk dilimpahi barokah dan pertolongannya sehingga NU dapat terus melangkah maju untuk mengejar cita-cita luhur masa depan yang mulia bagi NU," katanya.