Anggaran Dipotong Menkeu, MPR: Jangan Anggap Tanggung Jawab Kami Kecil

Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, berbicara mengenai usul pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang disuarakan oleh MPR. Menurut Muzani, persoalan mengenai anggaran yang terus berkurang, memang dirasakan oleh para Pimpinan MPR.

"Memang kalo dari sisi itu jumlah anggaran MPR tiap tahun berkurang. Saya dari pimpinan MPR itu dari sebelum periode ini berkurang, berkurang, berkurang, tapi kalau pemotongannya selalu refocusing, refocusing, refocusing sejak ada COVID-19 terus-terusan dipotong," kata Muzani, di Kantor DPP Partai Gerindra, Rabu 1 Desember 2021.

Gedung MPR, DPR dan DPD. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • vivanews/Andry

Menurut Muzani, MPR memiliki tanggung jawab yang sangat besar yakni menjaga ideologi negara. Namun beban dan tanggung jawab yang berat tersebut tidak diimbangi dengan anggaran yang cukup.

"Memang di sisi lain MPR merasa ada beban untuk menjaga ideologi negara, untuk jaga empat pilar negara pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sementara beban itu dirasa sekarang ini semakin berat-berat, kadang-kadang ketika kita merasa aman, itu dianggap tidak sebagai kebutuhan. Tapi kalau tidak aman ya bagaimana memahami pancasila itu menjadi kebutuhan," kata Muzani.

Selama ini, menurut Muzani, dibawah Sri Mulyani, anggaram yang diberikan untuk MPR RI menjaga empat pilar negara terus menurun. Sekjen Partai Gerindra itu juga mengatakan, jangan sampai Pemerintah menganggap beban MPR menjaga empat pilar adalah beban yang kecil.

"Nah itu yang kemudian temen-temen MPR merasa jangan menganggap beban yang jadi tanggung jawab MPR itu jangan dianggap kecil sehingga biayanya dianggap kecil. Ini situasi jadi begini karena kerja kolektif kerja bareng, kerja lama, sehingga ada suasana kebatinan yang guyub yang bersatu," ujar Muzani

Muzani berharap Kementerian Keuangan lebih memerhatikan lagi bagaimana peran MPR sebagai penjaga empat pilar bangsa Indonesia. "Saya kira pengelolaan keuangan lembaga-lembaga yang dianggap perlu harusnya menjadi perhatian, sehingga jangan ada suasana kurang dipentingkan karena keuangannya menjadi berkurang berkurang," ujarnya.