Tak Bakal Tanya LHKPN Andika Perkasa, DPR: Kami Bukan Kantor Pajak
- Dispenad
VIVA – Komisi I DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI pada Sabtu, 6 November 2021. Andika akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang segera pensiun.
Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi, menyampaikan dalam fit and proper test Andika Perkasa akan fokus menanyakan terkait kesanggupan eks Pangkostrad itu menjalankan visi misi Presiden Jokowi. Menurut Bobby, pihaknya tak akan menyinggung mengenai harta kekayaan Andika yang jadi sorotan sejumlah pihak.
Bobby mengatakan menanyakan soal laporan harta kekayaan pejabat negara atau LHKPN dari Andika bukan domain Komisi I DPR. Ia bilang hal itu merupakan ranah Direktorat Pajak. Menurutnya, persoalan LHKPN yang sempat disorot tak akan diributkan dalam fit and proper test nanti.
"Kita kan bukan kantor pajak, yang memverifikasi laporan pajak itu kan kantor pajak. LHKPN sebagai penyelenggara negara yang memverifikasinya itu ada lembaga negaranya sendiri. Jadi, kita anggap itu sudah selesai," kata Bobby, Jumat 5 November 2021
Untuk diketahui harta kekayaan Andika jadi perhatian. Sebab, Andika yang statusnya perwira tinggi militer memiliki harta kekayaan mencapai Rp179,9 miliar.
Pun, penunjukkan Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI juga sempat diprotes sejumlah aktivis HAM. Andika dinilai memiliki catatan hitam karena sempat dikaitkan dalam dugaan kasus pembunuhan tokoh Papua Theys Hiyo Eluay pada 2001.
Namun, Bobby mengatakan hal itu juga tidak akan jadi perhatiannya. Alasannya kasus itu sudah selesai dan sudah ada anggota TNI yang dihukum karena kasus tersebut.
"Proses yang sering ditanyakan tersebut sebenarnya sudah selesai semua. Sudah ada yang ditindak ya, ada 4 perwira dan 3 prajurit sehingga pertanyaan mengenai hal-hal tersebut tidak akan ada," ujar politikus Golkar tersebut.
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa akan menjalani fit and proper test di DPR pada Sabtu, 6 November 2021. Surat presiden atau surpres Jokowi terkait calon Panglima TNI sudah dikirim ke DPR pada Rabu, 3 November 2021.
Andika diproyeksikan sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Bila fit and proper test lancar, paripurna persetujuan Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI akan digelar pada Senin, 8 November 2021.