Putra Nababan Sebut DPR Tak Bisa Dibandingkan dengan Lembaga Lain
- Dok. Idtalent
VIVA - Anggota DPR Putra Nababan menilai citra DPR tidak bisa serta merta dibandingkan dengan lembaga lain. Apalagi dengan lembaga eksekutif yang kinerjanya sangat bergantung dari kepemimpinan sang pucuk pimpinan.
“Kalau DPR citranya susah diangkat, itu karena tidak semudah eksekutif yang tergantung pimpinannya satu orang. Bagus atau tidak bagus kerja eksekutif itu tergantung gubernur, walikota, bupati, menteri, presiden,” kata Putra di Jakarta, dikutip pada Jumat, 29 Oktober 2021.
Struktur Organisasi DPR Sangat Berbeda
Menurut wakil rakyat dari Dapil DKI Jakarta I ini, struktur organisasi legislatif seperti DPR sangatlah berbeda dengan badan eksekutif maupun yudikatif.
Putra menyebut, keputusan DPR bersifat kolektif kolegial dari 575 anggotanya. Sementara di eksekutif, keputusan bisa diambil oleh segelintir atau bahkan seorang pimpinan.
“Kalau DPR itu kolektif, termasuk di Komisi. Kita tidak bisa hanya berprestasi sendirian. Biar bagaimanapun, putusan komisi itu adalah putusan 9 fraksi yang disepakati dengan pimpinan,” katanya.
Baca juga: DPR Minta KPU Efisiensi Anggaran Pemilu 2024 yang Fantastis
DPR Terdiri dai 9 Fraksi
Belum lagi, Putra mengingatkan, DPR saat ini terdiri dari 9 fraksi partai politik yang memiliki beragam ‘warna’ dan arah kebijakan politik, sehingga akan ada proses diskusi yang panjang dalam setiap pengambilan keputusan. Hal ini tentu berbeda dengan lembaga eksekutif, misalnya kementerian, yang dipimpin oleh seorang menteri dengan jajaran ASN yang tidak boleh berpolitik praktis.
“Jadi ketika DPR membuat keputusan, itu menjadi bagian dari cara kita meyakinkan teman-teman DPR yang lain juga, terlebih yang berbeda fraksi, bahwa keputusan ini yang terbaik untuk rakyat. Ini yang menjadi tantangan kita,” kata Putra.
“Sehingga ketika kita bicara soal persepsi publik, bukan hanya DPR RI, tapi jangan-jangan DPR di seluruh dunia sering kali lebih rendah dari lembaga eksekutif, presiden atau perdana menterinya. Mungkin anomalinya kecuali di Amerika waktu Presidennya Donald Trump,” lanjutnya.
Putra mengatakan persepsi publik terhadap DPR juga dibentuk dari kinerja masing-masing anggota dewan. Selain itu juga dari produk yang dihasilkan setiap komisi dan badan yang kemudian menjadi produk DPR.
“Tidak mudah untuk mengelola persepsi ketika kita punya 575 anggota dewan yang memang dalam mengambil keputusan kita harus mengambil keputusan secara bersama-sama,” katanya.
Pekerjaan Anggota DPR Tidak Mudah
Dia menambahkan seluruh anggota DPR memiliki kewenangan yang sama. Pertanggungjawabannya pun dilakukan secara bersama-sama, sehingga proses kerjanya pun cukup dinamis. Padahal, kata Putra, pekerjaan menjadi anggota DPR itu tidak mudah.
“Saya baru merasakan, selama ini saya di sisi sebaliknya. Ternyata banyak juga tugasnya. Betapa sibuknya, apalagi saya juga di Badan Legislasi, fokus untuk membuat undang-undang, membahas UU, sinkronisasi UU, di waktu yang sama juga ada di Komisi,” tutur mantan pimred salah satu media nasional itu.