Prabowo dan Airlangga Diprediksi Bertarung di Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di rumah Menteri Pertahanan itu di Jakarta, Senin, 5 Juli 2020.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Wasisto Raharjo Jati, menilai Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto bisa bertarung di Pilpres 2024. Apalagi, keduanya merupakan ketua umum partai politik yang masuk tiga besar di Indonesia.

“Saya pikir berkaca pada pengalaman Jokowi yang agak kurang berdaya ketika menghadapi tekanan parpol karena statusnya bukan ketua umum sebuah parpol, maka potensi Airlangga maupun Prabowo itu memungkinkan untuk bisa dinominasikan sebagai capres,” kata Wasis saat dihubungi wartawan, Senin, 11 Oktober 2021.

Partai Gerindra bertekad mengusung sang ketua umum, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden lagi di Pilpres 2024. Sedangkan Partai Golkar yang akan mencapreskan Airlangga Hartarto dalam kontestasi tiga tahun mendatang.

Wasis menilai Golkar bisa membentuk koalisi dengan para parpol yang telah memiliki chemistry selama ini misalnya saja Nasdem, Demokrat, PKB. Alasannya, partai-partai tersebut sudah lama jadi mitra koalisi Golkar sejak masa SBY.

Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.

Photo :
  • Eduward Ambarita

Sementara untuk Gerindra, Wasis melihat partai tersebut bisa berkoalisi dengan PKS, PPP dan PAN. Sebab, mereka pernah mengusung Prabowo sebagai calon presiden.

“Karena kedekatan yang sudah terajut manakala Prabowo jadi capres di 2014 dan 2019,” katanya.

Punya Pekerjaan Rumah

Namun Wasis mengingatkan bahwa baik Prabowo dan Airlangga punya pekerjaan rumah yaitu mereka harus menjangkau pemilih muda maupun pemilih muslim yang belum sepenuhnya solid.

“Bisa jadi sosok yang dipilih (anak muda dan pemilih muslim) adalah figur muda,” ujar Wasis.

Sementara khusus untuk Airlangga yang elektabilitasnya masih kecil, Wasis menyarankan, saat ini Menko Perekonomian tersebut semakin gencar untuk kampanye, memperkenalkan diri di ruang publik maupun di media sosial.

“Saran saya, Airlangga perlu sekiranya lebih intens dalam sosial media supaya bisa lebih dikenal oleh publik, terutama pemilih pemula. Selain itu pula narasi atau pesan politik Airlangga agar lebih interaktif dan tidak menunjukkan ambisi pribadi,” tutur dia.