Popularitas Puan Meningkat, Ganjar Pranowo Disalip

Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidato pengantar dalam rangka Sidang Bersama DPR-DPD di Ruang Rapat Paripurna, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Lembaga Riset Independen INDex Indonesia merilis hasilnya survei terkait elektabilitas dan popularitas para tokoh yang masuk bursa bakal calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024. Dari hasil survei, cukup mengejutkan karena Ketua DPR Puan Maharani mulai merangsek dalam sisi popularitas.

Survei juga melaporkan bahwa Puan lebih unggul dari rekannya satu partai yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Direktur Eksekutif INDex Indonesia, Agung Prihatna menjelaskan meski mulai merangsek, Puan masih kalah dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan. Baik Prabowo dan Anies versi survei memiliki angka popularitas 98,3 persen dan 95,4 persen.

"Puan Maharani 88,9 persen, Ganjar Pranowo 70,4 persen, dan Airlangga Hartarto 51,4 persen. Ketika dipancing dengan pertanyaan tertutup, responden rata-rata mengenal nama-nama tersebut," kata Agung dalam paparannya secara virtual di Jakarta, Jumat, 10 September 2021.

Dia menyampaikan survei dilakukan kepada sebagian masyarakat responden dari wilayah timur seperti Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan atau Pamasuka.  

"Tiga figur bakal calon presiden memiliki nilai popularitas ideal yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Puan Maharani. Ketiganya dikenal oleh lebih dari 85 persen masyarakat Pamasuka," ujarnya.

Sementara, kata dia, Ganjar sudah mulai masuk pada kategori cukup populer tapi belum ideal. Hal ini karena namanya pernah terdengar atau terbaca oleh lebih dari 70 persen masyarakat. Sedangkan, Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordinator bidang perekonomian masih kurang dikenal.

"Kendati popularitas Ganjar belum ideal namun nilai akseptabilitasnya (diterima) sangat baik setara dengan Prabowo dan Anies. Sebaliknya Puan Maharani, popularitas ideal namun akseptabilitasnya rendah," jelasnya.

Untuk diketahui, survei Index Indonesia dilakukan selama bulan Agustus dengan melibatkan 1.000 resonden berusia di atas 17 tahun yang dipilih secara random. Teknik ini diklaim mengandung margin of error 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.