Sekjen PDIP Sebut Bambang DH dan Puti Guntur Soekarno Pengganti Risma
- Youtube PDIP
VIVA – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku sudah mengantongi nama yang akan diusung oleh partainya sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya untuk Pilkada 2020. Namun hingga siang tadi belum diumumkan.
Pengumuman dilakukan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu secara bertahap. Jumat 28 Agustus 2020 pagi tadi diumumkan untuk tahap ke IV. Ada empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, serta 58 calon kepala daerah tingkat II (bupati dan wali kota).
“Ini sudah ada suratnya. Namun karena belum tersambung (dengan DPD dan DPC PDIP) nanti akan diumumkan pada waktu yang akan ditentukan kembali. Jadi terkait dengan Kota Surabaya, DPP PDIP tentu saja sudah mempunyai nama yang akan maju sebagai calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah,” kata Puan, dalam pengumuman secara virtual di DPP PDIP, Jumat 28 Agustus 2020.
Baca juga: PDIP Umumkan Calon Kepala Daerah, Ada Cucu Ma'ruf Amin
Sementara itu Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menambahkan bahwa DPP dan Puan telah mendengar berbagai hal mengenai Kota Surabaya ke depan.
“Sebagai kelanjutan dari kepemimpinan Ibu Tri Rismaharini yang mampu membangun Surabaya yang berwajah kebudayaan keindahan, wajah kota begitu hijau, maka Surabaya diperintahkan Ibu Ketua Umum nanti melakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran DPD PDIP pada hari Minggu besok,” jelas Hasto, Jumat 28 Agustus 2020.
Hasto menambahkan, Kota Surabaya juga mempunyai banyak tokoh yang kompeten untuk diusung sebagai calon wali kota. Dua nama diungkap Hasto.
“Di Surabaya kita lihat juga banyak panglima-panglima yang mampu membawa kehormatan di sana ada Mas Bambang DH. Kemudian dulu dikepung Ibu Risma, tetapi juga mampu menunjukkan dukungan rakyat yang luar biasa,” katanya.
Selain itu, ada juga nama cucu Bung Karno, yaitu Puti Guntur Soekarno. Ia kini menjadi anggota DPR darerah pemilihan Jawa Timur I (Surabaya), dan pernah maju sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2018 lalu.
“Ada juga Mbak Puti sebagai anggota DPR RI di Kota Surabaya. Sehingga ketika mengumumkan jajaran partai akan terus mengawal keputusan yang menjadi hak prerogatif dari Ibu Megawati,” kata Hasto. (ren)