PAN Puji Pidato Jokowi soal Langkah Penanggulangan COVID-19
- Dok. PAN.
VIVA – Partai Amanat Nasional (PAN) memuji pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR 2020. Terutama menyangkut cara pemerintah menangani pandemi COVID-19.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno mengapresiasi pidato yang disampaikan oleh Presiden tersebut. Menurutnya, apa yang diutarakan oleh Jokowi merupakan hal-hal yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia
"Apa yang disampaikannya itu langkah-langkah yang dibutuhkan masyarakat saat ini terkait pandemi COVID-19. Langkah-langkah itu adalah langkah extraordinary, yang memang perlu diambil dalam rangka penyelamatan perekonomian, penyelamatan warga dari aspek kesehatan," kata Eddy, di Gedung DPR Jakarta, Jumat 14 Agustus 2020.
Baca juga: 2021, Jokowi Alokasikan Rp48,8 Triliun untuk UMKM
Menurut Eddy, dalam pidato itu juga Presiden menyampaikan bahwa saat ini momentum untuk Indonesia menata kembali perekonomian dan tatanan kehidupan. Sebab, saat ini sejumlah negara juga melakukan hal itu saat dihantam badai COVID-19. Ia sependapat dengan analogi Presiden Jokowi bahwa ekonomi saat ini ibarat komputer yang harus di-setting ulang.
"Seluruh dunia melakukan resetting, jadi kondisi ini merupakan kesempatan bagi kita, oportunity bagi kita untuk melakukan lompatan besar, jika kita melakukan resetting dengan benar dan baik," ujarnya.
Eddy menilai, apa yang disampaikan Jokowi merupakan aspek penyemangat yang baik. Pidato itu diharapkan jadi pemicu bagi anggota dewan menghadirkan aturan perundang-undangan yang mendukung langkah pemerintah agar bisa bangkit dari persoalan ini.
"Untuk anggota dewan merupakan pemicu bagi kita agar setting ini juga diikuti oleh legislasi-legislasi untuk melakukan resetting tersebut. Termasuk juga pengawasan, baik itu anggaran, kinerja pemerintah dan lain-lain," tuturnya.
Sebelumnya dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengibaratkan pandemi COVID-19 yang melanda negara-negara di dunia ini ibarat komputer. Semua harus dimatikan terlebih dahulu. Lalu kemudian di atur ulang, sehingga semua memiliki kesempatan untuk bangkit lebih baik.
“Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang. Harus menjalani proses mati komputer sesaat, restart, rebooting, Semua negara mempunyai kesempatan men-setting ulang semua sistemnya," kata Kepala Negara. (art)