Pilkada Sidoarjo, Jagoan Gerindra Punya Kans Menang

Mantan Anggota DPR Komisi V DPR, Bambang Haryo
Sumber :
  • Dok. Bambang Haryo

VIVA – Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menjadi salah satu daerah yang akan menghelat pemilihan Bupati di Pilkada 2020. Meski baru tujuh bulan lagi, tapi peta politik persaingan berebut kursi Bupati sudah terlihat.

Merespons hal itu, lembaga survei nirlaba, The Republic Institute melakukan riset terkait popularitas dan elektabilitas bakal calon-calon Bupati Sidoarjo. Selain itu, survei juga untuk mengukur sejauh mana kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan kabupaten Sidoarjo periode 2015-2020.

Dari survei, diketahui popularitas tertinggi masih dipegang Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dengan perolehan 80 persen. Berikutnya, ada politikus Gerindra Bambang Haryo Sukartono dengan 76,4 persen. Di bawahnya ada Ahmad Muhdlor Ali sebesar 71,2 persen, dan Kelana Aprilianto 56,5 persen, A. Amir Aslichin 52,9 persen, dan M. Bahrul Amiq 33,9 persen.

”Popularitas yang tinggi bisa jadi karena baliho sebagai media pengenalan dirinya sudah banyak tersebar di Sidoarjo. Kalau pak Nur karena beliaunya menjabat wakil bupati sekaligus Plt. bupati. Nah, Bambang Haryo karena beliau anggota DPR 2014-2019 yang rajin datang ke masyarakat Sidoarjo”, ujar peneliti Republic Institute, Mujib Fatekhul Mujib, dalam keterangannya, Rabu, 11 Maret 2020.

Berbanding dengan popularitas, untuk elektabilitas nama jagoan Gerindra Bambang Haryo justru melejit. Rincian hasil survei, Bambang ada di nomor satu dengan perolehan 23,6 perse. 

Setelah Bambang, ada Muhdlor di urutan kedua dengan 20,9 persen. Lalu, di posisi tiga ada Nur Ahmad Syaifuddin dengan 14 persen. Kemudian, keempat ada Kelana Aprilianto 11,7 persen serta A. Amir Aslichin dengan 3,7 persen.

Mujib menekankan faktor tinggi elektabilitas Bambang karena eks Anggota DPR itu punya jaringan relawan yang kuat. Saat menjadi anggota DPR, Bambang merupakan wakil konstituen dari Surabaya dan Sidoarjo.

“Alasan Bambang tertinggi karena sudah memiliki relawan yang kuat mencapai di grass root. Dalam enam bulan terakhir, ia selalu berkegiatan menyapa warga di Sidoarjo dengan melakukan kegiatan saat menjadi Anggota DPR RI maupun sekarang ketika hendak mencalonkan di Pilkada," jelas mujib.

Selain elektabilitas, ada survei menyangkut tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja bupati dan wakil bupati Sidoarjo. Dari hasil survei diketahui tingkat kepuasan masyarakat sangat rendah terhadap kepemimpinan bupati dan wakil bupati. Sebab, kinerja bupati hanya meraih 42,4 persen dan wakil bupati 49,2 persen. 

“Kalau nilai mata kuliah, nilai di bawah 50 itu berarti nilai tidak lulus," ujar Mujib.

Merujuk survei itu, maka peluang bakal calon baru untuk menang seperti Bambang di Pilkada Sidoarjo lebih besar. Peluang ini selama kandidat bisa mensosilisasikan program visi misi kepada masyarakat secara optimal.

Republic Institute melakukan survei dengan responden di Kabupaten Sidoarjo pada 3-14 Februari 2020. Jumlah responden dalam survei sebanyak 800 pemilih dengan margin of error yaitu 3,8 persen. Teknik sampling survei yaitu dengan multistage random sampling dengan sampel dipilih secara berjenjang dari tingkat kecamatan, desa, RT, RW sampai KK. 

"Dengan teknik ini semua pemilih di Kabupaten Sidoarjo memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai responden penelitian,” ujar eks komisioner KPU Sidoarjo itu.