Roy Suryo Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Proyek 'Kecebong'
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Politikus Demokrat Roy Suryo mencuit terkait proses pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Dia menyebut Selasa hari ini, 21 Januari 2020, merupakan tahun keempat setelah peletakan batu pertama.
Roy menyindir proyek yang disebut seharusnya beroperasi pada 2019 kini belum tampak. Bahkan, proyek ini justru bikin banjir.
Ia pun menyebut proyek kereta ini sebagai Kecebong alias 'Kereta Cepat Bohong-bohongan'.
"Hari ini tepat 4th Peletakan Batu Pertama PEMBAGUNAN (tulisan di Prasasti Aslinya) KC Jkt-Bdg (21/01/16). Namun KCIC/Kereta Cepat Indonesia China yg disebut2 beroperasi 2019 tsb kini masih belum ada & Malahan bikin Banjir. Pantas disebut KECEBONG (KEreta CEpat BOoNG2-an)," demikian cuit Roy di akun Twitternya, @KRMTRoySuryo2, yang dikutip Selasa, 21 Januari 2020.
VIVANews mengonfirmasi Roy terkait cuitan ini dan mempersilakan mengutip. Ia tak menampik memang masih berupaya proses pembebasan lahan. Namun, targetnya sudah meleset jauh dari yang seharusnya beroperasi pada 2019.
"Sudah meleset jauh dari janjinya dulu. Beroperasi 2019. Belum lagi disebut-sebut proyek yang dikerjakan China Railway ini sama sekali tanpa Amdal. Makanya banjir besar di Karawang tempo hari diakibatkan proyek Kecebong ini," ujar Roy saat dikonfirmasi.
Beberapa jam setelah cuitan pertama, Roy kembali mengunggah komentar. Ia menekankan dampak jika proyek dikerjakan secara ugal-ugalan tanpa berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Sindiran Roy karena proyek tersebut sudah berjalan namun kini malah rakyat jadi korban.
"Tweeps, Ini Twit soal KECEBONG tsb bbrp waktu lalu, beginilah Kalau Proyek dikerjakan secara Ugal2-an, Tidak berkoordinasi dgn Pemerintah Daerah, bahkan disebut2 Tidak ada AMDAL-nya (?). Kalau sudah begini, Rakyat jadi Korban (lagi), belum tentu juga besok2nya akan naik KCIC itu," cuitan tambahan Roy.
Proyek kereta cepat koridor Jakarta-Bandung ditandai dengan ditekannya tombol peresmian oleh Presiden Joko Widodo. Saat itu, Jokowi memimpin peresmian di wilayah kebun teh Mandalawangi Maswati, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis, 21 Januari 2016.
Mantan Wali Kota Solo itu di sana juga sempat menandatangani prasasti. Sejumlah pejabat menteri Kabinet Kerja saat itu seperti Menteri BUMN Rini Soemarno ikut menemani sang kepala negara.
Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung punya jarak 140,9 km. Akses jalurnya dengan menghubungkan empat stasiun yaitu Halim (Jakarta, Karawang, Walini dan Tegal Luar (Bandung).
Dalam perencanannya, setiap stasiun disiapkan Transit Oriented Development (TOD). Tujuannya, demi menciptakan sentra ekonomi baru di koridor Jakarta-Bandung.
Sebelum diresmikan, proyek kereta cepat ini sempat muncul kabar ditolak Jokowi. Lalu, ada juga persaingan antara Jepang dan China yang berebut sebagai investor. (ase)
> >