Ramal Jokowi Akan Reshuffle Besar-besaran, Poyuono: Siap-siap Menteri
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVA – Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono memprediksi Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle besar-besaran pada 2020. Salah satu alasannnya karena adanya persaingan kuat antar elite partai politik di kabinet.
Menurut dia, selain persaingan elite parpol akan ada menteri yang stagnan dan sulit memenuhi target Jokowi.
"Akan banyak menteri yang sekarang menjabat akan terpental baik karena tidak mencapai target yang diinginkan Jokowi. Selain itu, juga persaingan elite di parpol akan menyebabkan desakan Jokowi untuk me-reshuffle kabinetnya," kata Arief, dalam keterangannya, Selasa, 26 November 2019.
Arief pun menganalisis Kabinet Indonesia Maju Jokowi periode dua ini juga punya tugas berat dalam pengaruh ekonomi global. Lalu, rentan dengan badai politik nasional yang terjadi pertarungan di tingkat elite di parpol.
"Dan memang akan banyak menteri yang tidak bisa mencapai target dan kinerja yang ditargetkan dalam menjalankan visi dan misi Presiden Jokowi," tuturnya.
Kemudian, ia juga menyebut dalam formasi kabinet kali ini juga tak didasari dengan kompetensi yang kuat dari para figur menteri. Namun, melainkan pembagian jatah dari hasil Pilpres 2019.
Dia menegaskan kembali keyakinannya akan ada perombakan besar-besaran di kabinet Jokowi.
"Pasti terjadi karena susunan Menteri kabinet bukan berdasarkan kemampuan dan kompetensi tapi lebih pada perhitungan kalkulator pilpres," jelasnya.
"Jadi, siap-siap para menteri dan wamen untuk di-reshuffle di enam bulan pertama pemerintahan Jokowi," katanya.
Presiden Jokowi resmi melantik para menteri dan pejabat setingkatnya di Istana Negara pada Rabu, 23 Oktober 2019. Sebanyak 34 menteri dan empat pejabat setingkatnya dilantik. Dari susunan kabinet, terdapat sejumlah figur politikus dan profesional.
Beberapa hari kemudian, Jokowi melantik 12 wakil menteri untuk penempatan di 11 kementerian.