PAN: Harusnya Presiden Lebih Arif Pilih Kata
- VIVA.co.id/ Daru Waskita.
VIVA – Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais menanggapi istilah radikalisme menjadi manipulator agama. Ia membandingkan hal tersebut sama dengan zaman Orde Baru, ketika istilah korupsi diganti dengan kesalahan prosedur.
"Ya mau diganti istilah itu sama saja, istilah mengganti radikalisme dengan manipulator agama itu sama saja dulu cara pandang Orde Baru, tidak mau dibilang korupsi tapi dibilangnya kesalahan prosedur. Sama enggak kira-kira?" kata Hanafi di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat 1 November 2019.
Ia menilai korupsi dan kesalahan prosedur memiliki substansi yang sama. Begitu pun antara radikalisme dan manipulator agama memiliki makna yang sama.
"Mestinya Pak Presiden juga lebih arif, lebih bijaksana untuk menggunakan kosa kata memilih terminologi," kata Hanafi.
Menurutnya, soal masalah ini sebaiknya mengedepankan ukhuwah dari pada merasa yang paling benar.
"Jadi sebaiknya mulai dari Pak Presiden sampai menteri, khususnya Menteri Agama, meyakini semangat ini," kata Hanafi.