Gerindra Siap Dukung Habis-habisan Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR

 Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ahmad Muzani
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Ketua Fraksi Partai Gerindra di MPR, Ahmad Riza Patria menyatakan, terus berjuang mendorong kadernya menjadi Ketua MPR. Meski, kadernya yang diusung Ahmad Muzani mendapat penantang yang cukup kuat, penggalangan dukungan, dan lobi akan tetap terus dilakukan.

Bambang Soesatyo, anggota Fraksi Partai Golkar yang jadi kandidat kuat, belakangan telah mendapat dukungan secara terbuka dari mayoritas fraksi di parlemen.

"Kami melobi, karena ada sembilan partai, tentu semua kami coba dan dapat komunikasi, baik dengan kekeluargaan dan musyawarah," kata Riza, usai rapat gabungan unsur DPD dan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019.

Riza menyatakan, figur Muzani tepat mengisi posisi orang nomor satu di MPR. Muzani dianggap punya integritas, kompetensi, dan wawasan ideologi Pancasila sebagai tugas utama lembaga itu mensosialisasikannya kepada masyarakat. 

Namun, manakala mekanisme musyawarah buntu, Partai Gerindra pun menyatakan siap bertarung lewat pengumpulan suara terbanyak atau voting.

"Kalau memang tidak dimungkinkan musyawarah mufakat, saya kira pemilihan voting tetap diperbolehkan. Itu juga jadi bagian demokrasi kita," kata Riza.

Di kesempatan yang sama, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR, Ahmad Basarah mengatakan, dinamika pemilihan pimpinan MPR masih dinamis hingga kini. Ia menyatakan, sebelum penetapan sekaligus pelantikan malam nanti, akan adalah musyawarah siapa yang akan ditetapkan menjadi Ketua MPR.

"Kita usahakan musyawarah dulu. Karena, khitah MPR sebagai lembaga permusyawaratan kan harus dijaga marwahnya," ujar dia..

Sebelumnya, calon kandidat Ketua MPR RI selain Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra adalah Bambang Soesatyo dari Fraksi Golkar. Bamsoet, sapaan Bambang, diketahui mendapat dukungan mayoritas fraksi DPR sebagai Ketua MPR RI periode 2019-2024.

Berdasarkan hitungan dukungan, Bamsoet mendapatkan dukungan mayoritas fraksi di Parlemen. Yakni Partai Golkar, PPP, Nasdem, PKB, belakangan PDI Perjuangan juga telah menyatakan dukungan secara terbuka. (asp)