Muhaimin Pimpin PKB Bangun Aliansi Jaringan di Inggris

Pertemuan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan utusan pemerintah Inggris.
Sumber :
  • VIVAnews/Istimewa

VIVAnews – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, memimpin delegasi partai yang dipimpinnya menyambangi London, Inggris, Senin, 16 September 2019. Kedatangan Muhaimin untuk menghadiri pertemuan dengan otoritas perwakilan pemerintahan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Pertemuan itu membicarakan masalah-masalah terkait dengan Islam, keamanan dan migrasi antara negara RI dan Inggris. Pertemuan tertutup yang berlangsung di Policy Exchange, London itu difasilitasi Bayt Ar Rahmah, organisasi dakwah Islam yang didirikan Mustofa Bisri.

"Pembicaraan yang mendalam mengeksplorasi peningkatan kerja sama di berbagai bidang antara Republik Indonesia dan Kerajaan Inggris, termasuk hubungan diplomatik bilateral, keamanan dan geopolitik," kata Muhaimin dalam keterangan resminya, Selasa, 16 September 2019.

Dia menjelaskan, Nahdlatul Ulama atau NU sebelumnya sudah memulai upaya mengembangkan peran di Inggris. Hal ini saat Inggris mencari mitra baru pasca keluar dari Uni Eropa.

Dengan momen itu, ada indikasi Inggris perlu menjalin hubungan dengan Indonesia sebagai pusat ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kata dia, PKB pada 27 November 2018 juga sudah bergabung dengan jaringan politik terbesar di dunia yaitu Centrist Democrat International atau CDI.

"Dalam satu tahun terakhir ini, partai-partai politik utama di Eropa telah memandang Nahdlatul Ulama dan PKB sebagai mitra penting," kata Wakil Ketua MPR itu.

Perwakilan otoritas Inggris yang ikut dalam pertemuan tersebut merepons positif kedatangan Muhaimin yang membawa wajah Islam. Bagi dia, Ketum PKB itu mengingatkan arti Islam untuk kemanusiaan.

"Yang mengingatkan kita di sini, di Inggris, tentang Islam untuk Kemanusiaan yang selama ini merupakan wajah Islam yang kita hidupi bersama," tutur tokoh Islam yang bekerja di pemerintahan Inggris tersebut. [mus]