Airlangga: Sebelum Pleno, Ada Rapat Korbid dan Laporan Bappilu
- Dok. Golkar
VIVA – Dinamika partai Golkar masih menghangat jelang perhelatan Musyawarah Nasional atau Munas. Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto memastikan, pihaknya tetap ingin menggelar munas pada Desember 2019.
Dia menekankan tetap tenang dan tak mau terpancing dengan manuver elite yang ingin pelaksanaan munas sebelum Desember. "Kita tenang saja. Ya tetap bulan Desember," kata Airlangga kepada wartawan, Kamis 29 Agustus 2019.
Airlangga menjelaskan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar hanya mengikuti mekanisme yang selama ini sudah berjalan. Kata dia, munas partai Beringin itu memang digelar setiap bulan Desember termasuk saat dirinya mendapat mandat secara aklamasi menjadi Ketum Golkar.
Saat itu pada Desember 2017, Airlangga meneruskan komando kepemimpinan dari Setya Novanto yang terjerat kasus hukum.
"Kan kita punya mekanisme. Munas-munas dulu kayak Pak Akbar Tanjung Desember, Pak JK bulan Desember, Pak Aburizal Bakrie bulan Desember, Pak Setya Novanto bulan Desember. Saya waktu terpilih aklamasi juga Desember. Jadi, itu sudah berjalan. Munas selalu Desember," ujarnya.
Dia menegaskan, DPP juga sedang menggodok waktu untuk menggelar rapat pleno. Sebelum pleno, nanti juga akan digelar terlebih dulu rapat Koordinator Bidang dan Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu. Hal ini untuk membahas Pileg 2019 yang menempatkan Golkar meraih dua besar dari perolehan kursi DPR.
"Sebelum rapat pleno, ada rapat korbid dan laporan Bappilu," tutur Airlangga.
Airlangga menjadi kandidat petahana yang siap maju kembali mempertahankan kursi ketum dalam Munas Golkar. Selain Airlangga, sejauh ini, ada beberapa kader senior seperti Bambang Soesatyo atau Bamsoet dan Indra Bambang Utoyo yang menyatakan siap maju sebagai caketum Golkar. [mus]