Bersih-bersih Erick Thohir di BUMN Buat Distribusi 'Kue' ke Elit Seret
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVA – Mantan Direktur Kampanye Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi Jawa Barat sekaligus Eksponen 98, Budi Hermansyah menilai terdapat elit-elit pengusung Jokowi yang mulai tak senang dengan kinerja Erick Thohir mereformasi Badan Usaha Milik Negara.
Budi mengakui, kelompok yang tidak senang dengan kinerja Erick muncul dari elit yang masuk dalam tim kampanye untuk suksesi Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Ada teman yang seolah mengkritisi kinerja BUMN. Seharusnya mereka tetap mendukung, karena dari awal sudah menyatakan mendukung Jokowi. Kalaupun ada kan bisa bicarakan di internal, apalagi hanya asumsi," ujar Budi di Bandung, Rabu 1 Juli 2020.
Bahkan, Budi menyayangkan penolakan itu terjadi karena kekecewaan para elit yang kerap mendapatkan jatah, terganggu oleh kinerja Erick yang rutin bersih-bersih BUMN.
"Kita juga bisa berasumsi karena mereka kecewa tidak mendapatkan sesuatu dari pemerintah Jokowi. Kita juga sama, tetapi kita tetap mendukung karena ada cita-cita besar melanjutkan nawacita," terangnya.
Sementara itu Eksponen 98, Kimung menambahkan seharusnya semua pihak yang terlibat mengusung Jokowi pada 2019 wajib mendukung langkah Erick sebagai bentuk etika politik. Bahkan, gerak Erick Thohir ingin membersihkan BUMN yang tidak produktif hingga merugikan negara akan menjadi 'raja tega' dalam merealisasikan visi Jokowi.
"Intinya kita mengawal reformasi dan Pak Jokowi juga menyatakan siap mengupayakan semua ke arah itu. Di Jabar kita terus kawal program Jokowi seperti PKH dan lainnya. Kita pun meminta Pak Erick tidak mengedepankan politik akomodatif kepada siapapun," kata dia.