Survei Pemilu 2024, Prabowo Bakal Capres Terkuat lalu Anies
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Lembaga survei Median telah melakukan hasil survei tentang beberapa nama tokoh dan kepala daerah yang mempunyai elektabilitas tinggi untuk menjadi kandidat presiden apabila diadakan pesta demokrasi Pemilu 2024.
Dari hasil itu, Direktur Median, Rico Marbun mengatakan, ada lima tokoh yang mempunyai elektabilitas tinggi yaitu, urutan pertama Prabowo Subianto mendapat suara 18,8 persen, Anies Rasyid Baswedan 15,8 persen, Sandiaga Uno 9,6 persen, Agus Harimuti Yudhoyono alias AHY 8,3 persen dan Ridwan Kamil 5,7 persen.
"Nah Pak Prabowo menempati popularitas tertinggi sampai saat ini itu sebenarnya karena satu popularitasnya lebih tinggi, tingkat pengenalannya lebih tinggi dibandingkan dengan kandidat yang lain," kata Rico Marbun di Cikini Jakarta Pusat, Senin, 24 Februari 2020.
Untuk elektabilitas wilayah di perkotaan Prabowo mendapatkan 20,3 persen di tingkat desa mendapat 17,3 persen. Sedangkan, untuk elektabilitas desa Anies mendapat 17,8 persen, dan di perkotaan Anies mendapat 13,6 persen.
"Prabowo unggul di kota sedangkan Anies Baswedan unggul di desa," tuturnya.
Kemudian untuk elektabilitas di pulau Jawa, disebut Prabowo mendapat 19,2 persen dan di luar pulau Jawa mendapatkan 18,3 persen. Anies Baswedan mendapat elektabilitas di pulau Jawa 10,1 persen dan luar pulau Jawa 22,2 persen.
"Prabowo unggul di Jawa sedangkan Anies Baswedan unggul di luar pulau Jawa," tuturnya.
Survei dilakukan pada rentang pekan I - II Februari 2020, dengan melibatkan 1.200 responden di mana populasi survei adalah seluruh warga yang memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi.
Metode yang digunakan adalah teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Demografi responden ada di tingkat desa 51,9 persen dan kota 48,1 persen. Responden beragama Islam 88,4 persen, Katolik 2,6 persen, Protestan 7,3 persen, dan Hindu 1,7 persen.
Adapun survei ini punya margin of error (moe) sebesar 2,8 persen di tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada.