Mbah Moen Sang Ulama Kharismatik dan Tokoh Pemersatu PPP
- istimewa
Ulama kharismatik dan tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), KH Maimun Zubair atau akrab dipanggil Mbah Moen, yang berusia 90 tahun, tutup usia di Makkah, Arab Saudi, Selasa (06/08) pagi WIB.
"Tadi pagi (Selasa), menjelang subuh, pukul 04.15 (WIB), beliau wafat di Makkah," kata Sekjen PBB Arsul Sani kepada BBC News Indonesia melalui sambungan telepon, Selasa (06/08) pagi.
Arsul mengungkapkan, sebelum wafat, Mbah Moen, dalam kondisi sehat dan menerima banyak tamu, seperti para ulama Arab Saudi atau mahasiswa Indonesia yang berada di negara itu.
Selain menjabat Ketua Majlis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), almarhum Mbah Moen adalah pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Mendiang dikenal sebagai sosok pemersatu di tubuh PPP dan kehadirannya dalam politik nasional juga diakui, kata Arsul.
"Kami kehilangan sosok pemersatu," kata Arsul, mencoba menggambarkan peran penting almarhum di PPP.
"Kalau ada dua kelompok berbeda pendapat, beliau berusaha tidak berpihak dan tidak meninggalkan kelompok lainnya."
Sejumlah laporan menyebutkan, almarhum pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama tujuh tahun. Setelah berakhirnya masa tugasnya, dia lebih banyak berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya.
Walaupun demikian, dia disebutkan pernah menjadi anggota MPR utusan Jawa Tengah selama tiga periode.
Berita ini akan terus dilengkapi.