Gerindra: 2024 Prabowo Baru 72 Tahun, Kenapa Enggak?
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA - Anggota Badan Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Andre Rosiade, menilai masih terlalu jauh menentukan apakah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan kembali maju dalam pilkada 2024. Ia hanya memastikan kalau Prabowo dibutuhkan dan diinginkan rakyat tentu Gerindra siap mendukung.
"Pertama Belanda masih jauh ya. 2024 masih jauh, kita lihat lah perkembangan dinamika. Kalau memang Pak Prabowo dibutuhkan rakyat, diinginkan rakyat tentu Gerindra siap mendukung pak Prabowo lagi 2024, kenapa tidak, gitu. Tapi intinya Belanda masih jauh," kata Andre di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 3 Juli 2019.
Ia menambahkan politik bersifat dinamis. Bahkan tak tahu apa yang akan terjadi minggu atau bulan depan. Ia hanya memastikan Gerindra akan bekerja keras membuktikan pada rakyat tidak akan salah memilih Partai Gerindra selama 5 tahun dan Prabowo akan memimpin bekerja keras untuk rakyat.
"Nanti kita lihat kalau rakyat memang menginginkan Pak Prabowo untuk memimpin di 2024 kami tentu akan mengusulkan Pak Prabowo," kata Andre.
Saat ditanya soal peluang kader muda maju menjadi capres, ia menilai bisa saja. Tapi, Gerindra belum terpikir Pilpres 2024. Saat ini, rakyat sudah mengamanahkan sebagai pemenang kedua dan suara terbanyak kedua di pileg.
"Sudah saatnya kami bekerja menunjukkan pada rakyat kinerja kami. Partai Gerindra bermanfaat nggak buat rakyat. Kalau dirasakan manfaatnya oleh rakyat dan rakyat menginginkan Pak prabowo di 2024 kenapa enggak," kata Andre.
Ia mencontohkan Mahathir yang berusia 92 tahun masih jadi perdana menteri, dan Ma'ruf 76 tahun masih jadi wapres.
"2024 kan Pak Prabowo baru 72 tahun. Kalau masih sehat kenapa enggak. Tapi intinya Belanda masih jauh. Siapa tahu Pak Prabowo juga nggak mau, memberikan kesempatan pada yang muda kan bisa juga. Jangan berandai-andai lah, masih jauh," kata Andre.