Pleno MKGR Putuskan Dukung Airlangga Maju Sebagai Caketum Golkar
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Dewan Pimpinan Pusat Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) menyatakan sikap politiknya mendukung Airlangga Hartarto untuk maju kembali sebagai calon Ketua Umum Golkar periode 2019-2024. Keputusan ini diambil usai DPP MKGR menggelar rapat pleno.
Wakil Ketua Umum DPP MKGR, Tumpal Sianipar mengatakan dukungan terhadap Airlangga menjadi poin strategis. Sebab, jelang Musyawarah Nasional (Munas) Golkar ada klaim sepihak yang mengatasnamakan organisasi.
"Sudah disepakati dari pleno, DPP MKGR mendukung Airlangga Hartarto maju kembali untuk terpilih sebagai calon Ketua Umum Golkar periode 2019-2024," kata Tumpal, Selasa malam, 2 Juni 2019.
Dia mengatakan keputusan ini akan diresmikan dalam forum Majelis Pemusyawaratan MKGR yang digelar pekan depan, 11-12 Juli di Jakarta. Tahapan ini diperlukan sebelum menyampaikan secara resmi kepada Airlangga.
"Selanjutnya keputusan DPP ini akan diresmikan di Majelis Pemusyawaratan Organisasi Ormas," tutur Tumpal.
Dalam pleno juga dibahas polemik Wakil Ketua Umum Ormas MKGR Arman Amir yang mendukung Bambang Soesatyo atau Bamsoet sebagai calon Ketua Umum Golkar. Arman sebelumnya mengatasnamakan MKGR memberikan dukungan terhadap Bamsoet. Padahal, itu sebagai pribadi, bukan resmi organisasi ormas yang memiliki suara sah di forum Munas Golkar.
Menurutnya, dari DPP MKGR, keputusan sanksi berupa teguran terhadap Arman. Namun, keputusan ini diserahkan kepada Ketua Umum Ormas MKGR Roem Kono. Kata dia, sanksi teguran ini karena manuver Arman dinilai tak mempengaruhi suara MKGR di Munas yang digelar pada Desember 2019.
"Dukungan dia itu tidak berlaku. Posisi dia sebagai pribadi dengan Wakil Ketua Umum MKGR hanya kegenitan politik saja," katanya.
Jelang pelaksanaan Munas Golkar, bursa caketum mengerucut kepada dua kader senior yaitu Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Koordinator bidang Pratama Golkar, Bambang Soesatyo. Para elite kader yang mewakili suara sah di munas terus merespons dinamika persaingan perebutan kursi pucuk pimpinan Partai Beringin tersebut.