AHY Ingatkan Bahwa UU Keistimewaan DIY Lahir di Zaman SBY

Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY hadir di rapat akbar DPD DIY di Grha Sarina Vidi, Sleman, Kamis 4 April 2019. Dalam orasinya, AHY meminta kepada kader dan pengurus Partai Demokrat DPD DIY agar mengingatkan masyarakat tentang peran Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat dalam lahirnya UU Keistimewaan DIY.

"Ingatkan masyarakat kita. Bahwa UU Keistimewaan itu lahir di tahun 2012. UU nomor 13 tentang Keistimewaan DIY itu lahir di zaman pemerintahan Pak SBY yang didukung penuh oleh Partai Demokrat," kata AHY.

AHY menceritakan jika kedua orangtuanya yaitu SBY dan Ani Yudhoyono selalu merindukan masyarakat DIY. AHY mengaku jika sebelum berorasi dirinya sempat berkomunikasi dengan SBY dan Ani Yudhoyono yang kemudian menitipkan salam rindunya bagi masyarakat di DIY.

"Beliau berdua selalu merindukan masyarakat Yogyakarta yang penuh keramahtamahan. Titip salam dari Singapura. Pak SBY masih mendampingi Ibu Ani yang sakit kanker darah. Saya meminta doa dari saudara semua agar Ibu Ani bisa diberi kesembuhan," ujar AHY.

AHY menyebut jika dirinya berharap DIY bisa menjadi salah satu destinasi wisata kelas dunia. AHY menjabarkan bahwa warisan budaya dan berbagai objek wisata yang ada di DIY menjadi modal untuk menjadi destinasi kelas dunia.

"Kita bangga dengan warisan akar budaya dan tradisi yang terus diturunkan sampai dengan hari ini," ucap AHY.

Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat DIY, Heri Sebayang dalam orasinya mengingatkan bahwa SBY selalu hadir untuk masyarakat DIY. Heri Sebayang menerangkan saat terjadi gempa bumi yang meluluhlantakkan wilayah Kabupaten Bantul di tahun 2006, SBY langsung datang ke DIY. Bahkan SBY sempat menginap selama tiga hari dan memimpin sejumlah rapat penting dari Yogyakarta.

"Gempa di Bantul 2006 yang lalu, SBY ada dan selalu ada di tengah masyarakat Yogyakarta. Beliau menginap selama tiga hari di Yogyakarta dan memimpin rapat kabinet di Yogyakarta," kata Heri. (mus)