Cerita Diaz Hendropriyono Alihkan Kader PKPI dari Prabowo ke Jokowi

Tim Kampanye Nasional Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Diaz Hendropriyono.
Sumber :
  • Syaefullah

VIVA – Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan, 100 persen suara kader Partai Persatuan dan Keadilan Indonesia (PKPI) mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo-Sandi. Padahal, partai ini sudah deklarasi mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. 

Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil itu bukan cerminan keseluruhan. Mengingat base suara sangat kecil, atau hanya 3 kader. 

Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono menegaskan, bahwa hasil itu tidak bisa dipercaya. Namun ia mengakui, basis massa PKPI dengan Gerindra sebenarnya sama. 

Dia mengungkapkan, sempat kader partainya mendukung penuh Prabowo. "Karena PKPI ini berasal dari partai yang berbasis keluarga TNI dan purnawirawan. Tetapi setelah saya menjadi ketua umum, angka itu di mana pendukung PKPI yang mendukung Pak Prabowo, itu sudah menurun drastis, dari hampir 100 persen," ujar Diaz, di Libris Restoran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 4 April 2019.

Setelah dia menjadi ketua umum, angka yang mendukung Jokowi perlahan membaik dan meningkat. Sebanyak 30 persen kader, kata Diaz, mulai beralih mendukung Jokowi. Ketika itu, PKPI juga adalah bagian dari pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Diaz menjadi salah satu staf khusus presiden. 

"Setelah itu meningkat menjadi 52 persen dan survei terakhir bulan Maret awal pendukung PKPI yang mendukung Pak Jokowi-Ma'ruf Amin sudah di angka 63. Bahkan tadi saya mendapat laporan dari SMRC angka ini sudah 100 persen," ujarnya. 

Lantaran itu, sebagai partai yang kini diisi hampir seluruhnya oleh kalangan milenial, PKPI ingin meneguhkan komitmen politik yakni, total mendukung pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 17 April 2019. 

"Jadi kita ingin menegaskan sekali lagi, PKPI berkomitmen untuk mendukung Pak Jokowi dan komitmen itu jelas selama saya masih menjadi ketua umum PKPI, 100 persen massa dari PKPI akan kita berikan untuk Pak Jokowi." (mus)