Jokowi: Yang Suruh Makan Jalan Tol Siapa?

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat Peringatan 72 tahun HMI
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Presiden Joko Widodo menjawab sejumlah kritik padanya soal pembangunan infrastruktur yang selalu ia gemborkan selama menjabat. Jokowi menjawab kritik yang menyerangnya soal pembangunan jalan tol yang dilakukannya.

"Ada yang menyampaikan 'Pak, kami tidak setuju jalan tol. Kami tidak makan jalan tol'. Yang suruh makan jalan tol siapa? Nanti makan semen, aspal, nanti sakit perut," ujar Jokowi dalam acara peringatan ke-72 tahun Himpunan Mahasiswa Islam dan syukuran Lafran Pane sebagai pahlawan nasional di kediaman Akbar Tandjung, Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Februari 2019.

Presiden menambahkan, bukan hanya pembangunan besar yang jadi fokusnya selama memimpin. Tapi, pembangunan kecil di desa-desa juga dilakukan.

"Secara besar-besaran juga, jadi bukan yang gede-gede saja. Yang kecil-kecil juga yaitu lewat dana desa. Membangun jalan kecil di desa panjang sekali," ucapnya.

Jokowi mengatakan, guna membangun kesejahteraan masyarakat maka haruslah konsisten dan tidak main-main.

"Jangan sampai kita melalui sesuatu setengah main. Kemudian kita berbelok lagi memulai dari awal. Saya kira kalau ada keberlanjutan, saya lihat bisa melanjutkan bangsa ini menuju bangsa maju," katanya lagi.

Di musim kampanye Pilpres 2019 kali ini, Jokowi juga menganggap pernyataan-pernyataan yang cenderung ofensif dirasa perlu juga dilakukan. "Ya kampanye juga kan perlu ofensif," kata Jokowi.

Jokowi merasa selama empat tahun menjabat banyak diam ketika menerima berbagai kritikan, berita bohong alias hoax, fitnah, hingga serangan politik lain yang digencarkan oleh pihak oposisi. Maka, Jokowi berinisiatif membalas kritikan itu dengan menyampaikan berbagai hasil kerja nyata pemerintah selama ia pimpin.

"Masak kita empat tahun suruh diam saja. Ya enggak lah," kata Jokowi lagi.

Sebelumnya, Jokowi pada akhir pekan lalu melontarkan istilah propaganda Rusia dan konsultan asing yang menyindir rivalnya dari oposisi. Kemudian, Jokowi juga menyinggung kembali pidato Prabowo Subianto soal Indonesia punah. Belum lagi soal sindiran Jokowi terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet. (art)